BACA JUGA: Daftar Tunggu Haji Capai 5 Tahun
Disinyalir meningkatnya kasus gigitan anjing gila ini disebabkan meningkatnya populasi hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan ketersediaan vaksin sangat kurang.Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (KPP) Mabar Tuty Lajar, mengatakan, sesuai data instansinya Januari-November 2010 kasus gigitan anjing tersangka rabies setempat terjadi pada semua kecamatan yakni Kecamatan Macang Pacar, Sano Nggoang, Boleng, Lembor, Welak, Kuwus dan Komodo.
Menurut Tuty, kasus gigitan anjing tersangka rabies di Kecamatan Komodo paling tinggi yaitu mencapai 166 kasus dan seorang diantaranya meninggal dunia
BACA JUGA: Jatah Pajak Bupati Enam Kali Gaji
Di Kecamatan Lembor terjadi 73 kasus gigitan dan dua orang diantaranya meninggal duniaBACA JUGA: Hari Ini Puncak Arus Balik Liburan Akhir Tahun
Di Kecamatan Macang Pacar 23 kasus gigitan.Tuty menambahkan, data sementara total kasus gigitan anjing tersangka rabies di Mabar 2010 keadaan Januari-November sebanyak 403 kasus, empat orang diantaranya meninggal duniaAngka kasus gigitan di tahun 2010 menurutnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya"Tahun 2009 hanya terdapat 237 kasus gigitan dan tidak ada yang meninggal dunia," kata Tuty, seperti dilansir Timor Express, Senin (3/1).
Naiknya kasus gigitan anjing tersangka rabies di Mabar 2010 menurutnya diduga karena populasi anjing setempat membengkakSementara di sisi lain stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di Dinas KPP Mabar terbatasTahun 2010 hanya mendapat sekira 3000 dosis.(kr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Wisatawan Tergulung Ombak
Redaktur : Tim Redaksi