42 ABK WNI Termasuk Seorang Perempuan Dievakuasi dari Kapal Pesiar Berbendera Norwegia

Senin, 11 Mei 2020 – 17:35 WIB
Proses penjemputan dalam rangka evakuasi pemulangan ABK WNI dari kapal pesiar MV. Viking Orion di dermaga JICT II Tanjung Priuk Jakarta Utara, Senin (11/5/2020). Foto: Dispen Lantamal III

jpnn.com, JAKARTA - Komandan Lantamal III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto selaku Dansatgas memimpin evakuasi pemulangan ABK WNI dari kapal pesiar MV. Viking Orion di dermaga JICT II  Tanjung Priuk Jakarta Utara, Senin (11/5/2020).

Dispen Lantamal III Jakarta melaporkan sebanyak 42 ABK termasuk 1 ABK Wanita di dalamnya, turun dan disambut oleh Satuan tugas evakuasi.

BACA JUGA: 57 WNI ABK MV Artania Tiba di Jakarta, Semua Dibawa di RS Darurat Wisma Atlet

Kapal pesiar MV. Viking Orion berbendera Negara Norwegia itu, sebelumnya dari Singapura kemudian menuju Pulau Bali. Sebanyak 30 ABK asal Bali diturunkan dan harus melalui proses karantina.

Sekitar 3 hari kapal pesiar MV. Viking Orion berlayar menuju Jakarta dan lego jangkar ± 3-4 Nm, dengan menggunakan Boat dan pengawasan dan pengamanan langsung oleh Tim Satgas ABK kapal pesiar MV. Viking Orion mulai dievakuasi menuju Dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta utara.

BACA JUGA: Ketua MPR RI Sesalkan Cara Kemenlu Merespons Kasus Kematian ABK WNI

ABK WNI dari kapal pesiar MV. Viking Orion menjalani pemeriksaan kesehatan di dermaga JICT II Tanjung Priuk Jakarta Utara, Senin (11/5/2020). Foto: Dispen Lantamal III

ABK sebanyak 42 orang rata-rata bertempat tinggal di sekitar Pulau Jawa seperti Cirebon, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung.

Sesampainya di dermaga, Tim satgas langsung melakukan penyemprotan disinfektan baik terhadap tubuh maupun barang bawaannya, terkhusus untuk barang bawaan diwajibkan melewati X-Ray dari Tim Bea Cukai dan juga pemeriksaan oleh K-9/Anjing Pelacak Pom Lantamal III Jakarta.

Dari ke-42 ABK terdiri 41 Pria dan 1 wanita, akan melaksanakan Swab Test (PCR) dari Tim KKP dengan kekuatan 10 medis, dipimpin langsung oleh dr. Jefri Hasibuan Simbolon, M.Kes. (KKP Klas I Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta utara).

“Pemeriksaan swab test ini akan lebih akurat hasilnya dibandingkan rapid test, untuk mengetahui hasilnya swab test memerlukan waktu 2-7 hari ke depan baru bisa dipastikan negatif atau positif,” kata Dokter Jefri.

Dansatgas evakuasi Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengatakan ABK kapal pesiar MV. Viking Orion setelah swab test akan melakukan isolasi mandiri di Hotel Pullman Central Park Jakarta sambil menunggu hasilnya.

Apabila ada yang positif akan dibawa ke wisma atlet Kemayoran dan bila negatif akan diantar melalui pengurusan persyaratan berlakunya PSBB baik di Jakarta maupun di tempat tujuannya masing-masing oleh pihak Agen.

Dalam kesempatan ini, Pangkoarmada I Laksamana muda TNI Muhammad Ali bersama Asops Pangkogabwilhan I turut menyaksikan proses evakuasi ABK kapal pesiar MV. Viking Orion di Dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta utara.

Pangkoarmada Ididampingi Dansatgas, Wakil Dansatgas Kolonel Marinir Beny Sarana, Dansat Kopaska Armada I Kolonel Laut (P) Johan, Kapolres Pelb. Tj. Priuk AKBP Kurniawan Tandi Rongre, Syahbandar, KSOP, Imigrasi, Bea cukai dan Pihak Agen Kapal.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler