42 Kg Ganja Lolos X-Ray, Begini Cara Pelaku Kelabuhi Petugas

Kamis, 07 Mei 2015 – 12:49 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Para bandar narkotik semakin berani dan terbuka dalam mengirim narkoba meski dalam jumlah besar. Misalnya, yang terungkap di Pelabuhan Tanjung Perak kemarin (6/5). Bandar besar berupaya mengirimkan 42 kilogram ganja melalui kapal laut dari Surabaya ke Makassar. Ganja itu sudah naik ke kapal sebelum akhirnya terdeteksi petugas.

Pengungkapan itu berawal ketika petugas pelabuhan membuka gate yang menghubungkan dengan Kapal Motor Dobonsolo. Kapal tersebut memiliki rute Surabaya-Makassar-Maluku-Papua yang rencananya berangkat kemarin sore. Saat pintu dibuka, penumpang kapal mulai masuk. Kebanyakan membawa barang bawaan yang cukup banyak dan dibantu petugas porter.

BACA JUGA: Sering Jajakan Perempuan Via Online, Nasib 2 Mucikari ini Jadi Begini

Sekitar pukul 13.00, seorang petugas porter bernama Syaifuddin membawa masuk dua kardus besar ke dalam kapal. Seperti biasanya, barang tersebut diperiksa dengan menggunakan mesin X-ray.

Awalnya, petugas tidak mencurigai kardus yang dibawa petugas porter bernomor punggung 199 itu. Sebab, banyak penumpang yang juga membawa barang bawaan dalam jumlah banyak. Karena itu, ganja tersebut akhirnya lolos masuk ke dalam kapal. Syaifuddin kemudian meletakkan dua kardus itu di dek 5. Pemiliknya tidak mengikuti porter tersebut.

BACA JUGA: Siswi SMP Dipaksa Pesta Miras, Teler, Lantas Digilir

Petugas keamanan senior yang mengawasi X-ray dari jarak jauh penasaran dengan barang yang dibawa porter itu. Sebab, pada layar mesin pemindai, dua kardus tersebut berisi bungkusan berbentuk kotak dengan isi mirip rumput. Karena itu, petugas kemudian mengejar porter tersebut dan menanyai tempat dia meletakkan kardus itu.

Setelah ditemukan, petugas membukanya. Di dalam kardus tersebut, terdapat dua tas jinjing hitam ukuran besar. Ketika dibuka, petugas menemukan 42 lempeng ganja yang terbungkus lakban. Setiap lempeng berisi 1 kilogram ganja.

BACA JUGA: Alamak! Oknum PNS Pesta Sabu dengan Istri Kedua

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi kemudian melacak si pemilik barang. Polisi dikerahkan untuk menyisir semua bagian kapal. Termasuk menutup semua akses yang bisa digunakan penumpang untuk turun dengan tidak melalui tangga.

Polisi akhirnya mendapatkan sejumlah petunjuk. Selain keterangan dari porter bernama Syaifuddin itu, ada rekaman CCTV di dalam gedung pelabuhan. Dalam rekaman yang didapat petugas, Syaifuddin diminta membawa kardus ke dalam kapal oleh seorang perempuan berkerudung hitam dengan kombinasi putih. 

Ketika kardus tersebut masuk mesin X-ray, perempuan itu malah berbalik arah lantaran melihat petugas keamanan dan polisi. Setelah petugas menjauh, perempuan tersebut kembali mengejar Syaifuddin dan mengatakan sesuatu. Setelah itu, keduanya berpisah. 

Berbekal rekaman itu, polisi dan petugas keamanan pelabuhan menyebar anggotanya di atas geladak kapal untuk melihat penumpang satu per satu. Petugas ingin mencocokkan gambar dan ciri-ciri yang didapat. 

Tidak hanya itu. Kompleks pelabuhan dan sekitarnya juga diperketat. Semua kendaraan yang keluar masuk diperiksa secara detail untuk mengantisipasi pemiliknya kabur.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurut dia, barang tersebut akan dimasukkan ke dalam kapal. Dari temuan itu, polisi dan petugas pelabuhan masih mencari pemiliknya. "Beri kami waktu untuk melakukan pengembangan," katanya.

Polisi sudah melakukan penyelidikan. Salah satunya memeriksa rekaman CCTV. Termasuk menggeledah seluruh isi kapal untuk mencari pemilik berdasar ciri-ciri yang didapat dari rekaman CCTV. (eko/c6/oni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Menduga Pembunuhan Tata Chubby Terencana, Ini Penjelasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler