jpnn.com - JAKARTA - Magnet New Asia Africa Youth Conference Plus sangat besar. Sebanyak 43 negara memastikan ikut ambil bagian pada konggres pemuda Asia-Afrika pada 20-22 April di Bandung.
“Dari 43 negara, perwakilan pemuda dari Asia Tenggara paling komplit. Sementara negara-negara dari Asia-Afrika hingga kini bari 21. Selebihnya dari luar Eropa dan Amerika,” kata Taufik Lubis kemarin (2/4) Kemenpora di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Pekan Depan Terpidana Mati ini Diangkut ke Nusa Kambangan
Taufik juga menjelaskan alasan menambahkan kata plus pada New Asia Afrika Youth Conference Plus. Yakni disebabkan mengundang perwakilan pemuda-pemuda dari Eropa, Amerika, dan Australia.
Nantinya, selain seminar dan diskusi yang mengangkat masalah terkini di dunia, juga diadakan pergelaran budaya dari seluruh peserta. Baik dari Indonesia maupun seluruh peserta yang hadir.
BACA JUGA: Menteri Dorong Para Santri jadi Tenaga Pendamping Desa
Mengenai kesiapan acara dengan persiapan yang hanya dua bulan, panitia pelaksana sudah bekerja maksimal untuk menggelar acara ini.
“Insya Allah acara ini akan terselenggara dengan baik. Bersama teman-teman kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan acara ini,” tukas Syarief, ketua panpel.
BACA JUGA: Impian Menteri Anies, Ingin Punya 5000 Bioskop
Syarief menjelaskan bahwa acara ini terselenggara berkat kerjasama UIN Bandung, Kemenpora, dan OIC Youth Indonesia. Acara ini akan diadakan di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Hotel Savoy Homann, dan Gedung Merdeka.
Lalu pihak kementerian yang bekerja sama adalah Kemenpora, Kemenlu, Kemenag, serta Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi dan UKM.
Pada kesempatan yang sama, Deputi I Kemenpora Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dr Yuni Poerwanti mengatakan acara pemuda selalu penuh semangat. Karena itu pihaknya secara antusias ikut membidani acara ini.
“Melalui acara ini, setidaknya Kemenpora telah memfasilitasi penyiapan pemuda kader pada tataran nasional dan global termasuk kawasan Asia-Afrika,” ujar Yuni. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ââ¬Å½Traffic Cyber Crime Indonesia Tertinggi, Cyber Security Ngapain Aja?
Redaktur : Tim Redaksi