jpnn.com, SELATPANJANG - Sebanyak 4.379 pegawai non-PNS di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, habis kontrak pada akhir 2021. Rekrutmen tenaga honorer baru pun telah dirancang untuk mencari penggantinya sesuai kebutuhan.
Namun, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adi memastikan bakal selektif dalam merekrut tenaga honorer baru pengganti pegawai non-PNS tersebut.
BACA JUGA: Kemendikbudristek: Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tahap I Khusus Guru Honorer Diumumkan 9 September
Menurut Adil, perekrutan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti akan disesuaikan dengan kebutuhan pada tiap organisasi pemerintah daerah (OPD).
"Artinya akan dilakukan perekrutan baru dengan melewati uji kompetensi terhadap calon honorer," kata Muhammad Adil di Selatpanjang, Sabtu (28/7).
BACA JUGA: Solusi Agar PNS Tetap Terima Tunjangan Kinerja Gaji ke-13 & THR
Dia bahkan menyebut pada Januari 2022, para calon honorer baru di daerahnya sudah diseleksi.
"Untuk konsepnya tunggu tanggal mainnya, jika dibuka sekarang kan tidak seru," ucap Adil.
BACA JUGA: Tunjangan Kinerja Gaji ke-13 & THR PNS Golongan Rendah Sebaiknya Tetap Diberikan
Sementara untuk teknis penempatan tenaga honorer, Adil menyebut tergantung dengan jumlah aparatur sipil negara yang ada di Pemkab Kepulauan Meranti.
Saat ini jumlah ASN di daerahnya ada 3200-an orang. Nantinya mereka akan dibagi dalam satu staf yang terdiri atas delapan orang pegawai.
"Nanti akan dilantik sekitar 390-an orang pejabat eselon III dan IV, sementara jumlah ASN di Meranti 3.200-an orang. Kalau genapnya 400 kali delapan berarti 3.200 orang. Jadi, satu staf bakal ada delapan pegawai," tutur Adil.
Setelah ASN ditetapkan bagiannya, nantinya OPD mengajukan kebutuhan tenaga honorer dan penempatannya disesuaikan dengan bidang kemampuan yang telah dilakukan uji kompetensi.
Misalnya, kata Adil, di BPKAD ada empat kabid dan delapan kasi, maka di OPD itu akan ditentukan kebutuhan pegawai dan tenaga honorernya.
"Itu akan dilakukan kajian teknis secara ketat. Makanya dengan begini nantinya ke depan lebih mudah kami mengaturnya," ucap Bupati.
Rekrutmen tenaga honorer itu juga akan disesuaikan dengan pola smart city yang akan diterapkan di daerah itu pada 2022.
"Di sini kami gunakan anak-anak yang mempunyai kemampuan tinggi, mengingat di Tahun 2022 Kepulauan Meranti sudah menerapkan pola smart city. Jadi, semua kerja melalui daring saja," tandas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam