448 Prajurit Pamtas RI-Malaysia Begitu Luar Biasa

Minggu, 26 Juli 2020 – 21:20 WIB
Seorang anak berlari untuk memeluk ayahnya, prajurit TNI yang baru bertugas melaksanakan pengamanan perbatasan RI-Malaysia, di Yonif 303 Cibuluh, Kabupaten Garut, Minggu (26/7). Foto: ANTARA/Ho-Diskominfo Garut

jpnn.com, GARUT - Setelah 13 bulan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (pamtas) negara RI dengan Malaysia, 448 orang prajurit dari pasukan Yonif Raider 303/SSM Kostrad akhirnya pulang.

Kepulangan para prajurit disambut langsung Bupati Garut Rudy Gunawan, Minggu (26/7).

BACA JUGA: Bus Rombongan Pelajar Terguling di Garut, 2 Orang Tewas, Begini Kronologi Mengerikan Itu

"Selaku kepala daerah beserta seluruh unsur pimpinan daerah menyambut kedatangan pasukan Batalion 303 yang telah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia yang berlangsung selama 13 bulan," kata Rudy Gunawan saat menjadi inspektur upacara penyambutan purnatugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia, di Markas Yonif Raider 303/SSM/12/1 Kostrad, Garut.

Ia menuturkan, 448 prajurit Batalion Infanteri (Yonif) 303 Setia Sampai Mati (SSM) telah menyelesaikan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia dalam rangka mengamankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

BACA JUGA: Risma Mendadak Turun dari Mobil Setelah Melihat Puluhan Remaja, Dapat Hukuman

Bupati menyampaikan bangga dan syukur telah kembalinya prajurit TNI pilihan ke markas di Garut dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

"Kepada pasukan yang baru datang, alhamdulillah kita bisa masuk ke markas dan bertemu dengan keluarga yang kita cintai," katanya.

BACA JUGA: Warga Pergoki Pengepul Rongsok Memasukkan Sesuatu ke Dalam Karung, Bukan Sampah

Bupati menyampaikan, dalam situasi wabah COVID-19 ini dipastikan seluruh prajurit yang datang dari perbatasan negara itu semuanya dalam kondisi sehat.

"Kami bergembira, karena seluruh pasukan dalam keadaan sehat wal afiat melaksanakan tugas baik dan profesional," kata Bupati.

Ia menyampaikan, perjuangan prajurit TNI itu merupakan pengabdian kepada negara dan juga Tuhan sebagai rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

Seluruh prajurit TNI yang baru pulang dari pengamanan perbatasan itu langsung diberi tanda kehormatan berupa lencana merah putih pada masing-masing seragam pasukan penjaga perbatasan.

"Kami atas nama Pemerintahan Republik Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian yang begitu luar biasa dengan dedikasi dan profesional memberikan satu keyakinan bahwa kedaulatan negara Republik Indonesia dijaga oleh TNI, dan juga tentunya ini adalah tugas TNI, tugas Polri, dan seluruh rakyat Indonesia," kata Bupati.

Acara penyambutan itu dihadiri Komandan Yonif Raider 303 Letkol Inf Taufik Ismail, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Enan, Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah, Dandim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung TWA, dan pejabat pemerintah daerah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler