45 Menit Saja, Aktivitas Seni Ini Ampuh Atasi Stres

Senin, 22 Agustus 2016 – 09:52 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Laman MSN

jpnn.com - Manfaat terapi seni telah terbukti secara ilmiah. Peneliti Amerika telah menunjukkan bahwa tanpa memandang usia atau pengalaman, kegiatan kreatif ini bisa menurunkan tingkat stres secara signifikan lebih rendah.

Benarkah mewarnai, menggambar, pemodelan dengan tanah liat atau kolase mengurangi gejala kecemasan?

BACA JUGA: Tips Mengobati Kulit Kepala yang Terbakar Matahari

Para peneliti di Drexel University yang berbasis di kota Philadelphia, berusaha untuk mencari tahu apakah berbagai jenis kegiatan seni bisa menurunkan tingkat kortisol yang dikenal sebagai hormon stres dalam tubuh.

Untuk keperluan penelitian, 39 orang dewasa berusia antara 18 tahun hingga 59 tahun mengambil bagian dalam kegiatan seni selama 45 menit.

BACA JUGA: Cara Mudah Menghindari Diabetes Tipe 2

Kadar kortisol mereka diukur sebelum dan sesudah sesi melalui sampel air liur. Para peserta diberikan spidol, kertas, tanah liat dan bahan kolase. Seorang terapis seni hadir, tapi sengaja membiarkan sesi berjalan sebebas mungkin, sehingga para seniman ini bisa melakukan apa yang mereka inginkan.

Para peneliti menemukan bahwa 75 persen dari peserta mengalami penurunan tingkat kortisol mereka. Tidak ada hubungan antara pengalaman seni masa lalu dan tingkat kortisol lebih rendah.

BACA JUGA: Hal yang Perlu Diketahui Tentang Ketombe!

Kesaksian tertulis menunjukkan bahwa sebagian besar pasien melakukan tes dengan sangat santai dengan beberapa dari mereka mengalami penurunan tingkat kecemasan dalam lima menit pertama.

Lainnya mengatakan bahwa mereka kurang terobsesi tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan mampu menempatkan hal-hal dalam perspektif.

" Beberapa jumlah kortisol sangat penting untuk berfungsi, misalnya, kadar kortisol Anda bervariasi sepanjang hari. Tingkat tertinggi di pagi hari karena mereka yang memberi kita dorongan energi untuk memulai hari," kata peneliti Dr. Kaimal, seperti dilansir laman MSN, Minggu (21/8).

Ada rencana untuk memperluas penelitian untuk menyelidiki apakah ekspresi artistik bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan psikologis dan kesehatan fisiologis dalam lingkungan terapeutik dengan mengukur biomarker lain seperti oksitosin (dikenal sebagai hormon cinta).

Studi ini dipublikasikan dalam the Art Therapy journal.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suplemen ini Aman untuk Meredakan Keluhan-keluhan pada Ibu Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler