45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya

Kamis, 16 Mei 2024 – 20:25 WIB
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nusa Idaman Said (kedua dari kiri) memberikan penjelasan saat konferensi pers peluncuran Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G, Kamis (16/5). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Viessmann Climate Solutions meluncurkan produk terbarunya, Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan air di Indonesia.

Sistem inovatif ini bertujuan menyediakan pasokan air bersih dan aman, agar bisa membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Aturan Zona Bebas Air Tanah Dirombak Total

Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi, Viessmann terus memimpin dalam teknologi pengolahan air, memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nusa Idaman Said mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam penyediaan air bersih di Indonesia adalah kualitas air baku yang belum memenuhi standar karena pencemaran oleh limbah domestik dan industri. 

BACA JUGA: Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI

"Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengelolaan air yang mampu meningkatkan kualitas air," kata Nusa Idaman Said saat konferensi pers peluncuran Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G, Kamis (16/5). 

Saat ini Indonesia dihadapi krisis pencemaran air. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 mencatat pencemaran air di 10.683 desa. Di Jakarta saja Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyoroti fakta bahwa 45% dari sumber air tanah telah terkontaminasi oleh bakteri berbahaya. 

BACA JUGA: CPNS dan PPPK 2024: Kalsel Sudah Mengusulkan 1.618 Formasi, Tunggu Arahan Pusat

Hal tersebut disebabkan oleh penambangan air tanah yang berlebihan dan aktivitas industri. Keadaan yang mengkhawatirkan ini menekankan perlunya solusi pengolahan air yang efektif.

Merespons hal tersebut, kata Head of Sales Southeast Asia, Viessmann Climate Solutions Richard Chua, memperkenalkan Vitopure S2-2G, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh rumah tangga Indonesia.

Viessmann sangat antusias memperkenalkan produk ini di pasar Indonesia, sebagai manifestasi dari komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi air bersih dan aman. 

"Dengan pendekatan inovatif kami, kami telah memperhitungkan berbagai faktor seperti variasi kualitas air dan kontaminan regional, untuk memastikan kinerja dan keandalan yang optimal," ungkap Richard Chua.

Dilengkapi dengan sistem penyaringan empat tahap yang canggih, Vitopure S2-2G mampu mengurangi kekeruhan hingga 95% dan koliforma hingga 99%* dengan tingkat efektivitas yang bergantung pada kualitas sumber air dan laju aliran aktualnya.

Sistem ini secara efektif menghilangkan kontaminan dan meningkatkan kualitas air, sehingga memberikan jaminan keamanan untuk digunakan di lingkungan rumah tangga.

"Vitopure S2-2G dirancang untuk memurnikan berbagai sumber air yang menawarkan solusi komprehensif untuk tantangan air di Indonesia," ujar Rainer Jeremiah, Product Management Specialist, PT. Aditya Sarana Graha, distributor resmi Viessmann Climate Solutions di Indonesia.

Dengan harga Rp 9,9 juta, Vitopure S2-2G dilengkapi dengan teknologi sinar UV, memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk menjamin air bersih dan aman bagi keluarga, mengurangi kekhawatiran mengenai konsumsi air.

Model ini merupakan bagian dari rangkaian pemurni air Vitopure yang komprehensif dari Viessmann, yang mencakup enam seri: S1, S2, S3, S4, S5, dan S6.

"Setiap seri memiliki fitur unik yang disesuaikan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti mencuci, mandi, dan minum, dan ditawarkan dalam versi listrik dan nonlistrik, " pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler