jpnn.com, KOLAKA TIMUR - Kelompok Tani Talapuro Jaya Kelurahan Tinengi, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, melakukan panen raya padi pada Selasa (16/1).
Panen raya tersebut langsung dihadiri Kepala BPTP Sultra, Kabid Tan Pangan Distan Kolaka Timur, Babinsa, Peneliti, Penyuluh dan Kelompok Tani.
BACA JUGA: Kata Siapa Stok Beras Menipis? Indonesia Sedang Panen Raya
Menurut penyuluh pertanian setempat Muji, luas dipanen 8 hektare, varietas yang ditanam Inpari 30, Inpari 7 dan Ciherang.
Produktivitas yang dicapai 5,5 ton GKP per hektare.
BACA JUGA: Tolak Impor Beras agar Petani Tak Menjerit!
Harga gabah Rp 4.500 perkilogram, sedangkan beras medium Rp 9.600 perkilogram. Dikatakan bahwa Inpari 7 walau agak pera namun memiliki ketahanan terhadap penyakit blast.
Babinsa Kelurahan Tinengi Serma Pomilhan menjelaskan bahwa salah satu kendala yg dihadapi petani di wilayahnya ialah ketersediaan air yg mengandalkan air hujan. Namun disyukuri bisat tanam 2 kali setahun.
BACA JUGA: Stok Aman, Panen Padi Inpari 32 di Lobar Menggembirakan
Kabid Tanaman Pangan Kolaka Timur Arjun Hamzah menjelaskan bahwa panen di Tinondo diprediksi sampai bulan Februari 2018.
Peneliti BPTP Sultra Ir. Suharno MS menjelaskan bahwa produksi di Tinondo masih dapat ditingkatkan dengan penggunaan varietas Inpari 43.
Padi varietas ini memiliki potensi hasil tinggi, rasa nasi pulen dan termasuk golongan padi amphibi.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Impor Beras, Amran Enggan Komentari Keputusan Mendag
Redaktur : Tim Redaksi