47 Persen Transaksi Online

Senin, 17 Januari 2011 – 09:01 WIB
PALEMBANG - Di era informasi teknologi (IT), internet berkembang sangat cepatTak heran jika saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 50 juta orang

BACA JUGA: DPR Dukung Tifatul Blokir BlackBerry

Sekitar 44 persen pengguna internet tersebut online setiap hari, sementara yang online di atas 2 jam mencapai 70 persen


Nukman Luthfie, Praktisi Online sekaligus CEO’s Juale.com mengakui, website paling banyak dikunjungi yakni google, facebook, yahoo, blogspot, wordpress, 4shared, mozilla, dan twitter

BACA JUGA: Wikileaks Tombok Rp 5,5 Miliar per Minggu

”Per-September 2010, pengguna facebook mencapai 26,7 juta pengguna,” ujar Nukman pada seminar "Tren, Peluang, dan Tantangan Usaha 2011"  di Hotel Novotel Palembang, seperti dilansir Sumatera Ekspres (Grup JPNN), Senin (17/1).

Bagi pengusaha yang cerdik, mereka pasti memanfaatkan media online sebagai sarana untuk mengenalkan dan memasarkan suatu produk
”Tapi perlu diingat, facebook sifatnya social networking, tempat ngobrol-ngobrol dengan teman yang dikenal

BACA JUGA: Ponsel Tahan Banting

Tak heran jika facebook pun terbatas karena berbagi informasi pada teman-teman yang dikenal atau yang sudah menjalin pertemanan saja,” kata dia

Makanya selain memanfaatkan facebook, wirausaha juga harus memanfaatkan twitter untuk berbagi informasi”Karena teman di twitter tiada batasnya, dan pemilik account twitter bisa berteman sebanyak-banyaknyaContoh Sherina Munaf saat ini memiliki 700 ribu temanJika dia memberikan informasi, maka ke-700 ribu teman di twitternya akan membaca,” lanjutnya

Baik facebook maupun twitter bisa menjadi media bagi pengusaha untuk berpromosi atau meningkatkan suatu brand”Cuma jangan menggabungkan account pribadi dengan account untuk kebutuhan bisnis,” tandasnyaKarena berdasarkan Global Nielsen Cnsumer report 2008, sebanyak 47 persen pengguna internet melakukan transaksi online

Dan yang paling populer, konsumen melakukan pemesan online tiket pesawat atau reservasi 40 persen; buku 37 persen; baju, aksesoris dan sepatu 21 persen; dan barang elektronik 21 persenJadi pemilihan segmentasi produk yang popular sebagai bidang usaha juga perlu diperhatikanAda beberapa kunci utama ketika bisnis online”Kita harus tahu apa yang membuat orang datang ke website kita,” lanjutnya

Yang pertama, search (pencarian, red)Jadi, sebelum melakukan transaksi online mereka ingin mengetahui produk yang mau dibeli lewat googleSekitar 60 persen traffic internet selalu melalui google”Kedua promo (referring sites) dengan pemasangan iklan, dan ketika direct (langsung),” tukasnyaTapi yang lebih murah, melalui facebook dan twitter

Karena konsumen melakukan search terlebih dahulu, maka pengusaha yang bisnis online harus membuat situs dengan satu kata saja, biar mudah diingat dan dicari oleh google”Yang masih menumpang di blogspot, dan sejenisnya harus segera pindah,” lanjutnyaTapi perlu diketahui, belum banyak konsumen yang percaya dengan transaksi online

Maka pengusaha yang mau bisnis online harus membangun kepercayaan duluContoh barang yang didisplay benar-benar ada, dan kualitas produk benar-benar sesuai seperti yang dipromosikan”Jaga kepercayaan ini,” kata diaJika pelanggan kecewa dengan produk yang dibeli, dia akan berbicara di twitter tentang kejelekan produk yang dibelinya, begitu pun sebaliknyaBeda dengan bisnis offline, pelanggan kecewa mungkin dia akan berbagi dengan 8 orang lainnya

Selain diisi oleh Nukman Lutfie, seminar ini juga diisi oleh Yoris Sebastian, praktisi industri kreatif, dan Cyltamia Irawan, praktisi dan konsultan servisAri Edianto, Wakil Sentra Kredit Kecil (SKC) BNI Palembang didampingi Soepriyanto, Kepala Seksi menjelaskan, seminar sebelumnya sudah berlangsung di beberapa kota, yakni Bandung, Solo, Pekanbaru, Manado, Banjarmasin, dan Palembang

Program ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada Wanita Wirausaha”BNI sendiri mengucurkan kredit untuk BNI Wirausaha dengan plafond Rp50 juta-Rp1 miliar,” tukasnyaSelain itu, pihaknya juga mengucurkan kredit mikro sampai dengan Rp5 juta, dan KUR Rp5 juta-Rp500 juta”Hingga akhir Desember 2010, kami sudah mengucurkan Rp56 miliar, secara total Kanwil Palembang telah dikucurkan Rp350 miliar,” tukasnya

Target belum dapat, tapi diharapkan tahun ini kredit bisa growth sekitar 20 persenKarena peluang pasar kredit masih sangat besar di metropolis, didukung oleh sektor perdagangan, perkebunan, pertambangan, transportasi, dan sektor lainnya.(mg29)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Era Superkomputer Rumahan Segera Tiba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler