jpnn.com, TEHERAN - Iran menambah jumlah warga Amerika Serikat yang diduga terlibat dalam pembunuhan komandan senior Qassem Soleimani dengan menjadi 48 orang. Mereka semua sudah berstatus tersangka dan menjadi target pembalasan dendam republik Islam Iran.
"Jumlah tersangka utama dalam pembunuhan Soleimani telah bertambah dari 45 menjadi 48," kata Hossein Amir Abdollahian, juru bicara Komite untuk Peringatan Kematian Jenderal Soleimani, Minggu (27/12).
BACA JUGA: Mesra dengan Iran, Perusahaan Vietnam Dimusuhi Amerika
Berbicara pada jumpa pers tentang langkah-langkah peradilan terkait kasus tersebut, Abdollahian menyuarakan harapan untuk melihat putusan pengadilan dalam waktu dekat.
Selain itu, Iran juga telah meminta enam negara untuk membantu proses hukum ini dengan menangkap para tersangka.
BACA JUGA: 8 Roket Katyusha Serang Kedubes Amerika, Republik Islam Iran Jadi Tersangka Utama
"Balas dendam kejam atas pembunuhan komandan tinggi Iran masih jadi agenda kami," tegas Abdollahian.
Serangan udara AS pada 3 Januari di dekat Bandara Internasional Baghdad menewaskan Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, serta komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
BACA JUGA: Republik Islam Iran Gantung Jurnalis Pengkritik Rezim
Pada 29 Juni, Jaksa Agung Teheran Ali Qasi Mehr mengumumkan bahwa sebuah kasus telah diajukan ke Interpol untuk menangkap sejumlah pejabat politik dan militer AS yang terlibat dalam pembunuhan itu. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil