5 ABK WNI Meninggal, Karena Kelaparan atau Kekerasan?

Senin, 08 Juni 2015 – 10:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Anggota dewan Komisi IX Djoni Rolindrawan menyampaikan pendapatnya terkait meninggalnya lima anak buah kapal asal Indonesia di atas kapal berbendera Taiwan.

"Saya belum dapat informasi lengkap atas kejadian ini. Tapi dugaan saya ini bukan sekadar kelaparan, tapi bisa juga mereka sedang dihukum atau mendapat kekerasan karena akhirnya meninggal," ujar Djoni pada JPNN, Senin (8/6).

BACA JUGA: DPR Kecam Tewasnya 5 ABK Indonesia

Djoni mengacu pada jumlah ABK yang meninggal. "Kalau kelaparan harusnya bukan hanya lima tewas. Makanya kemungkinan bukan karena kelaparan saja. Apa mungkin mereka sedang dihukum atau dapat perlakuan tidak baik dari kaptennya,” imbuh Djoni.

Sebagai seorang kapten kapal 30 tahun silam, Djoni paham dengan situasi di atas geladak. Menurut Djoni, kapal biasanya sudah menyediakan persediaan makanan cukup banyak untuk berlayar.

BACA JUGA: 5 ABK WNI Meninggal, Komisi IX Panggil BNP2TKI dan Kemenlu

"Biasanya kelaparan itu kalau mereka terdampar. Apa posisi kapal mereka terdampar atau rusak saat itu di tengah jalan? Itu harus ditanyakan. Kalau terdampar kan alat komunikasi. Bila kapal ikan, seharusnya ABK bisa makan ikan. Ada apa sampai lima orang ini tewas, sedang yang lainnya tidak," tandas Djoni. (flo/jpnn)

 

BACA JUGA: Selvi Naik Kereta Kuda, Gibran Jalan Kaki

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarankan Sidang Isbat Awal Ramadan Digelar Tertutup, mengapa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler