5 Alasan Ganjar Pranowo Tolak Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia

Jumat, 24 Maret 2023 – 07:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo napak tilas kehidupan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno) dalam kunjungannya ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan sikapnya atas rencana tentang keikutsertaan Israel pada ajang Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.?

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tidak mau tim nasional atau timnas dari negara yang menjajah Palestina tersebut mengikuti Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.

BACA JUGA: Ganjar Dukung Pemerintah Melobi FIFA Izinkan Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

“Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, (Piala Dunia U-20) tanpa kehadiran Israel,” ujar Ganjar melalui layanan pesan singkat, Kamis (23/3).

Gubernur Ganjar memiliki sederet alasan soal sikapnya itu. Berikut ini lima argumen yang mendasari penolakannya atas rencana Israel mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia:

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Menolak Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20

1. Pegang teguh amanat Bung Karno

Ganjar menyatakan Bung Karno dikenal tegas dan konsisten dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina.

BACA JUGA: Puji Sikap PDIP Tolak Israel di Piala Dunia U-20, HNW: Sesuai Dicontohkan Bung Karno

Menurut Ganjar, Presiden Pertama RI itu menggunakan berbagai forum internasional, seperti Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB) dan The Conference of The New Emerging Forces (CONEFO) untuk membela Palestina dari penjajahan Israel.

“Sebagai kader PDI Perjuangan, saya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina yang telah disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non-Blok, dan The Conference of The New Emerging Forces,” tuturnya.

2. Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tidak boleh mengabaikan komitmen pendiri bangsa

"Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka, serta tetap menjaga kedamaian sosial politik di dalam negeri Indonesia,” ujarnya.

3. Pemerintahan baru Israel tidak mau mengakui kemerdekaan Palestina

Saat ini pemerintahan Israel di bawah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu sangat menentang Palestina yang wilayahnya makin berkurang.

“Saya mencermati kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka," tutur Ganjar.

4. Aksi kekerasan oleh Israel terhadap warga Palestina meningkat

Ganjar mencatat belakangan aksi kekerasan oleh Israel terhadap warga Palestina mengalami eskalasi.

5. Penolakan atas keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 harus disampaikan dengan tegas

Gubernur ke-15 Jateng itu mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa menteri dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) guna menyampaikan sikapnya menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.

"Penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka,” ujar Ganjar.

Piala Dunia U-20 yang diikuti 24 negara -termasuk Israel- akan diselenggarakan pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Laga-laga event resmi Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) itu akan digelar di enam venue, yakni Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Ganjar merupakan gubernur kedua dari PDIP yang menentang keikutsertaan Israel pada ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Sebelumnya, kader PDIP yang juga Gubernur Bali I Wayan Koster menyurati Menpora RI guna menolak Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 bertanding di wilayahnya.(mcr5/JPNN.com)

Berita ini sebelumnya ditayangkan di jateng.jpnn.com dengan judul: Tegas, Ganjar Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Izinkan Israel Berlaga di Piala Dunia U-20, Sikap Palestina Bikin Adem


Redaktur : Antoni
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler