5 Alasan Mengapa Barcelona Harus Tendang Ronald Koeman

Kamis, 23 September 2021 – 03:30 WIB
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman sedang dalam situasi tidak aman usai tim asuhannya menampilkan performa buruk. Foto: Twitter @RonaldKoeman

jpnn.com, BARCELONA - Manajer Barcelona, Ronald Koeman selalu menjadi pembicaraan media Spanyol menyusul performa buruk tim asuhannya di awal musim 2021/22.

Kekalahan 0-3 Barca melawan Bayern Munchen memicu perdebatan masih pantaskan Koeman menakhodai Memphis Depay dan kolega.

BACA JUGA: Mendapat Perlakuan Rasial dari Fan Juventus, Mike Maignan Merespons Begini

Apalagi di partai berikutnya tim berjuluk Blaugrana itu hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu tim gurem, Granada.

Barcelona juga hanya mengais dua kemenangan dari lima pertandingan di semua kompetisi tahun ini.

BACA JUGA: Getafe vs Atletico Madrid: Luis Suarez Moncer, Los Rojiblancos Spesialis Menit Akhir

Untuk mencegah kerusakan yang mendalam di tubuh Barcelona, banyak pihak menyarankan Koeman legawa untuk meninggalkan jabatan kepala pelatihnya bersama raksasa Spanyol itu.

Kami telah menghimpun lima alasan mengapa Barca sebaiknya segera berpisah dengan juru taktik asal Belanda itu. Simak di bawah ini.

BACA JUGA: Kisah Danny Drinkwater: Juara Liga Inggris yang Kariernya Berantakan di Chelsea

5. Ronald Koeman Belum Menemukan Gaya Permainan yang Pas

Ronald Koeman adalah warisan Presiden Barcelona terdahulu, Josep Maria Bartomeu. Seorang manajer Barca harus memiliki taktik yang brilian, menggunakan pendekatan yang atraktif dan ofensif terhadap permainan serta menunjukkan mentalitas pemenang yang kuat.

Koeman tidak memiliki atribut seperti itu. Barcelona di bawah komandonya kerap kehilangan mentalitas juara kala berhadapan dengan klub yang sepadan atau bahkan lebih kuat.

4. Hubungan dengan Pemain yang Tak Terlalu Harmonis

Miralem Pjanic dan Luis Suarez sama-sama mengeluhkan perlakuan buruk Koeman setelah meninggalkan Barcelona. 

Suarez yang menjadi sumber gol Barca dibuang begitu saja ke Atletico Madrid. Pun dengan Pjanic yang jarang sekali diberi kesempatan untuk membuktikan kualitasnya.

3. Tak Akur dengan Joan Laporta

Kedua sosok ini kerap berperang kata-kata di hadapan media. Semuanya berawal ketika Laporta mempertimbangkan untuk menunjuk manajer baru pada musim panas ini.

Koeman yang tak senang kemudian menyebut sang presiden sebagai sosok yang kurang bijaksana. Namun, dia juga mengaku hubungannya dengan Laporta baik-baik saja.

"Dia berbicara terlalu banyak dan tidak bijaksana pada suatu kesempatan. Itu (pergantian pelatih) bisa dibicarakan secara pribadi," tutur sang entrenador.

2. Banyak Pelatih Alternatif Tersedia

Jika Barcelona memutuskan untuk berpisah dengan Ronald Koeman musim panas ini, mereka tentu tidak akan kekurangan pilihan untuk menggantikan sang manajer.

Pilihan terbaik mungkin ialah pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag. Sang ahli taktik telah melakukan pekerjaan yang hebat di Johan Cruyff Arena selama beberapa tahun terakhir.

Kemudian, presiden Joan Laporta juga tertarik dengan sejumlah nama seperti Roberto Martinez dan Pep Guardiola.

1. Sudah Waktunya Berpisah 

Sudah sejak lama Barcelona tidak berjalan dengan mulus di bawah komando Koeman. Mereka gagal bertaji di kompetisi domestik dan Eropa.

Koeman memang sempat mempersembahkan trofi Copa Del Rey musim lalu, tetapi gelar itu dianggap kurang bergengsi dibanding La Liga dan Liga Champions.

Maka dari itu, akan lebih masuk akal untuk berpisah dengan sang manajer sesegera mungkin dan fokus untuk membangun kembali tim sebelum terlambat.(mcr15/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andai Pecat Ronald Koeman, Barcelona Disebut-sebut Sudah Punya Penggantinya


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler