5 Berita Ekonomi Terpanas 2022: Mobil Mewah Tak Boleh Pakai Pertalite, BI Punya Kabar Tak Sedap, Sri Mulyani Bikin Sejuk

Rabu, 28 Desember 2022 – 20:51 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Iklim ekonomi sepanjang 2022 dianggap cukup baik mengingat pandemi Covid-19 makin terkendali.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan I mencapai 5,01 persen, kemudian pada triwulan II mencapai 5,4 persen, selanjutnya triwulan naik 5,72 persen. Pada triwulan IV ekonom Indef memprediksi perekonomian akan mencapai 5,3 persen years on years (yoy).

BACA JUGA: Tips dari Ekonom agar Aman dari Ancaman Resesi Ekonomi 2023

Meski perekonomian cukup baik sepanang 2022, tetapi Bank Indonesia (BI) merasa berbagai pihak harus waspada dengan ekonomi global pada 2023.

Badai perekonomian disinyalir bakal terjadi pada 2023 yang membuat ketar-ketir. Hal itu menyita perhatian masyarakat.

BACA JUGA: China Rombak Protokol Covid-19, Pemulihan Ekonomi Prioritas Utama

Selain itu, kenaikan harga BBM bersubisdi akhirnya diteken oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, pembatasan pemakaian BBM bersubsidi terus didorong untuk mengurangi beban APBN. Berita yang cukup menyedot perhatian adalah daftar pembatasan mobil yang tidak boleh memakai Pertalite.

Namun, di sisi lain, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memiliki kabar baik yang membuat sejuk pembaca JPNN.com.

BACA JUGA: Kemitraan ASEAN-UE Harus Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sri Mulyani menyatakan bahwa utang negara merosot tajam pada 2022. Pembiayaan anggaran negara melalui utang turun 66,1 persen sepanjang Januari-Februari 2021.

Menurut Menkeu, angka itu merosot dari Rp 273,8 triliun menjadi Rp 92,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berikut adalah daftar lima berita ekonomi terpanas sepanjang 2022:

1. Ini Daftar Merek Minyak Goreng Murah, Harga Diskon, Bun

Harga minyak goreng curah dan kemasan hari ini terpantau masih cukup tinggi. Di sejumlah minimarket dan warung kelontong minyak goreng kemasan dibanderol kisaran Rp 49 ribu hingga Rp 50 ribu per pouch isi dua liter.

Minyak goreng curah dibanderol Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per kilogram.

Namun, beberapa platform e-commerce masih menyediakan minyak goreng murah, salah satunya Blibli.com

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Ini Daftar Merek Minyak Goreng Murah, Harga Diskon, Bun

2. Penyesuaian Gaji honorer Segera Diteken, Besaran Angkanya Bakal Sebegini

Gaji tenaga harian lepas (THL) atau tenaga honorer segera direalisasikan.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar menyebut penyesuaian gaji honorer akan dilakukan berdasarkan masa kerja dan beban kerja, serta jenjang pendidikan.

"Sudah menjadi kebijakan dan kesepakatan untuk evaluasi gaji honorer," ujar Tohar di Penajam, Jumat (11/2).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Penyesuaian Gaji honorer Segera Diteken, Besaran Angkanya Bakal Sebegini

3. Ini Jenis Mobil yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Pemerintah berencana melakukan pelarangan membeli BBM Pertalite bagi pengguna mobil mewah.

Kebijakan itu sedang direvisi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan hingga kini pihaknya masih mendiskusikan mengenai kriteria yang masuk sebagai kategori mobil mewah.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Ini Jenis Mobil yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

4. Kabar Tak Sedap dari BI, Bikin Ketar-Ketir

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan pandangan terkait ekonomi global pada 2022.

Menurut Perry, ketidakseimbangan ekonomi global masih berlanjut akibat perbedaan kemampuan negara-negara untuk pulih dari Covid-19.

Adapun pada 2021, perekonomian dunia tumbuh tak seimbang dari pandemi, meski meningkat relatif tinggi sebesar 5,7 persen.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kabar Tak Sedap dari BI, Bikin Ketar-Ketir

5. Menkeu Sri Mulyani: Utang Kita Merosot Sangat Tajam

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pembiayaan anggaran negara melalui utang turun 66,1 persen sepanjang Januari-Februari 2021.

Menurut Menkeu, angka itu merosot dari Rp 273,8 triliun menjadi Rp 92,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Jumlah pembiayaan utang kita merosot sangat tajam. Artinya, realisasi pembiayaan penerbitan utang kita turun hingga 66 persen dari tahun lalu," kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (28/3).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Menkeu Sri Mulyani: Utang Kita Merosot Sangat Tajam


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ekonomi   5 berita   pertalite   Sri Mulyani   BI   Utang   Menkeu   BBM   Minyak Goreng   gaji honorer  

Terpopuler