5 Berita Terpopuler: Calon PPPK Guru Waswas soal Kenaikan Gaji, Honorer K2 Tak Terima, Tim 9 Turun Gunung

Senin, 31 Januari 2022 – 06:39 WIB
Calon PPPK guru khawatir hanya dikontrak di bawah 5 tahun sehingga tidak bisa mendapatkan kenaikan gaji berkala. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (30/1) tentang calon guru PPPK was-was soal kenaikan gaji, honorer K2 tak terima dan sakit hati karena seleksi PPPK 2021, Tim 9 honorer k2 turun gunung bawa misi penting. Simak selengkapnya!


Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: BKN Keluarkan Warning, Info Penting soal PPPK 2021 Mencuat

1. Info Terbaru Soal Kuota PPPK 2022, Peluang Guru Honorer Makin Besar

Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono menyampaikan hasil pertemuan terbatas dengan dua pejabat Kemendikbudristek pada 26 Januari 2022.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Persoalan PPPK Muncul Lagi, Federasi Guru Sebut Nadiem Membahayakan Pendidikan Nasional

Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril, Sekretaris Ditjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani dalam pertemuan via zoom dengan pengurus inti FHNK2 terungkap soal kuota PPPK 2022.

"Kami sangat berterima kasih kepada Dirjen GTK yang menyampaikan untuk kuota PPPK 2022 sudah diperjuangkan 740 ribu," kata Sutopo kepada JPNN.com, Minggu (30/1).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: SK PPPK Guru Tak Kunjung Turun, Honorer K2 Bimbang, Jangan-Jangan Ada Siluman?

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Info Terbaru Soal Kuota PPPK 2022, Peluang Guru Honorer Makin Besar

2. Calon PPPK Guru Waswas Dikontrak di Bawah 5 Tahun, Tidak Ada Kenaikan Gaji Berkala

Para calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) waswas akan dikontrak daerah di bawah lima tahun.

Ini karena ada daerah seperti DKI Jakarta yang hanya memberlakukan kontrak kerja satu tahun.

"Kawan-kawan waswas juga kalau kondisi di DKI akan dialami mereka. DKI saja daerah yang APBD-nya banyak hanya kontrak satu tahun, apalagi daerah-daerah yang pendapatan asli daerah (PAD) rendah," ungkap Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono kepada JPNN.com, Minggu (30/1).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Calon PPPK Guru Waswas Dikontrak di Bawah 5 Tahun, Tidak Ada Kenaikan Gaji Berkala

3. Tim 9 Honorer K2 Turun Gunung, Bawa Misi Penting untuk Tenaga Teknis Administrasi

Sekian lama diam, Tim 9 honorer K2 akhirnya turun gunung. Ada misi penting yang akan diperjuangkan para pentolan honorer K2 di antaranya Titi Purwaningsih, Nur Baitih, Eko Mardiono, Ari, Iman Supriatna, Ahmad Saifudin, Syahrial, dan lainnya.

Eko Mardiono, koordinator wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur mengungkapkan, walaupun Tim 9 ini sudah memiliki forum perjuangan sendiri-sendiri, tetapi kini semuanya bersepakat untuk bersatu.

"Kami tidak bisa diam dengan kondisi yang terjadi saat ini. Dampaknya sangat dirasakan honorer K2 terutama tenaga teknis administrasi," kata Eko kepada JPNN.com, Sabtu (29/1).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Tim 9 Honorer K2 Turun Gunung, Bawa Misi Penting untuk Tenaga Teknis Administrasi

4. Bu Titi: PPPK 2021 Menyakitkan Hati Honorer K2, Saatnya Bangkit, Rebut Formasi Tendik & Teknis Lainnya

Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan kebijakan pemerintah dalam pengadaan PPPK 2021 menimbulkan masalah baru.

Kebijakan tersebut juga dinilai menindas honorer K2 yang selama bertahun-tahun tidak pernah putus bekerja.

"PPPK 2021 sangat menyakitkan honorer K2. Honorer K2 yang ada dasar hukumnya dikalahkan oleh guru swasta dan peserta yang masa pengabdiannya hanya sesaat," seru Titi kepada JPNN.com, Minggu (30/1).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Bu Titi: PPPK 2021 Menyakitkan Hati Honorer K2, Saatnya Bangkit, Rebut Formasi Tendik & Teknis Lainnya

5. Parah! Ini Fakta Baru soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Mengejutkan

Komnas HAM RI mengungkap temuan baru yang mencengangkan tentang pasien yang dikerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.

Menurut Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, timnya menemukan fakta adanya pasien di kerangkeng manusia itu yang tewas akibat dianiaya.

"Kami temukan terjadi proses rehabilitasi yang memang penuh dengan catatan kekerasan, kekerasan fisik sampai hilangnya nyawa," ungkap Choirul Anam di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Parah! Ini Fakta Baru soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Mengejutkan

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Kepala BKN Berbagi Kabar Gembira soal Gaji PPPK, Ratusan Ribu Honorer Tua Heboh


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler