jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.
Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:
BACA JUGA: Varian Delta Mengintai, Pak Ganjar Minta Optimalkan Jateng Oksigen Stock System
1. Lihat, Penampakan Dokter Louis, Begini Reaksinya saat Dicecar
BACA JUGA: KPK Periksa Pengusaha Rudy Hartono, Segera Ditahan?
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya menangkap dokter Louis Owien pada Minggu (11/7) sekitar pukul 16.00 WIB .
Dokter Louis ditangkap karena diduga menyebar berita bohong terkait pernyataannya yang menyebut pasien Covid-19 meninggal dunia bukan karena virus, melainkan efek obat yang dikonsumsi.
BACA JUGA: KPK Bidik Anies Baswesan dan DPRD DKI di Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Munjul
Usai ditangkap, dr Louis kemudian menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya, Senin (12/7).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Lihat, Penampakan Dokter Louis, Begini Reaksinya saat Dicecar Pertanyaan oleh Wartawan
2. Kimia Farma Mohon Maaf, Vaksinasi Gotong Royong Individu Ditunda, Ini Alasannya
PT Kimia Farma Tbk atau KF meminta maaf karena harus menunda jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu.
Rencananya Vaksinasi Gotong Royong Individu dimulai pada Senin 12 Juli 2021.
Kimia Farma beralasan penundaan itu dilakukan karena pihaknya akan memperpanjang masa sosialisasi program vaksinasi tersebut.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kimia Farma Mohon Maaf, Vaksinasi Gotong Royong Individu Ditunda, Ini Alasannya
3. Ahli Epidemiologi Sebut PSBB Ala Anies Lebih Efektif daripada PPKM Darurat
Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono MPH PhD menguraikan perbedaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)) Darurat dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Menurutnya, perbedaan itu ada pada wewenang kepala daerah dalam mengeksekusi kebijakan.
Menurut Pandu, dirinya berkomunikasi secara rutin dengan Menteri Kesehatan Budi G Sadikin dan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menyampaikan saran tentang cara penanganan pandemi.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ahli Epidemiologi Sebut PSBB Ala Anies Lebih Efektif daripada PPKM Darurat, Bubarkan KPC PEN!
4. Aneh, Guru Honorer di Sekolah Induk Malah Tidak Bisa Mendaftar PPPK 2021
Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Rizki Safari Rakhmat mengkritisi proses pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pasalnya, banyak guru honorer di sekolah induknya malah tidak bisa mendaftar lantaran formasinya sudah terisi oleh pelamar (guru honorer) lain.
Menurut dia, sejumlah guru honorer di sekolah induknya yang ada formasi sengaja belum langsung mendaftar karena masih menyiapkan semua berkas. Ketika akan melakukan pendaftaran, sistem SSCASN langsung pada posisi tertolak.
Ternyata setelah diusut, lanjut Rizki, formasinya itu sudah diisi pelamar guru honorer di sekolah lain yang kebetulan tidak ada formasinya.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Aneh, Guru Honorer di Sekolah Induk Malah Tidak Bisa Mendaftar PPPK 2021
5. Agus Berencana Mengirim Senjata & Amunisi ke Jakarta, Densus 88 Gerak Cepat, Sukses
Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap lagi Agus Setianto (44), teroris yang sempat kabur di Polda Bangka Belitung beberapa waktu lalu.
Densus 88 masih intensif melakukan pemeriksaan terhadap Agus untuk mengungkap jaringan teroris pelaku.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Agus Setianto memiliki hubungan dengan jaringan teroris di Jakarta.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Agus Berencana Mengirim Senjata & Amunisi ke Jakarta, Densus 88 Gerak Cepat, Sukses
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia