5 Berita Terpopuler: Gubernur Sulsel Ditangkap, TNI Diminta Turun Tangan, Pengkhianatan SBY

Minggu, 28 Februari 2021 – 08:06 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com, JAKARTA -  Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.

Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:

BACA JUGA: Tawar Peserta Latsar CPNS Magang Bersamanya, Pak Ganjar: Siap jadi Babu Rakyat?

 

1.TNI Diminta Turun Tangan

BACA JUGA: Seharusnya Penyelesaian Masalah Honorer dengan Keppres Pengangkatan PNS, Bukan PPPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali dilaporkan masyarakat terkait kerumunan massa yang terjadi saat kunjungan kerjanya di NTT beberapa waktu lalu.

Pelaporan dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 itu dilakukan oleh Gerakan Pemuda Islam (GPI) dengan mendatangi Bareskrim Polri, Jumat (26/2) kemarin. Namun, laporan itu ditolak.

BACA JUGA: KPAI Ungkap Cerita Pilu Anak-anak Selama PJJ, dari HP Dicuri sampai Menjadi Kuli Bangunan

Sudah dua kali Jokowi dilaporkan terkait kerumunan di NTT tersebut. Pelaporan pertama dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Anti-Ketidakadilan pada Kamis (25/2) dan laporan itu juga ditolak Bareskrim Polri.

 Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Presiden Jokowi Dilaporkan Lagi ke Bareskrim Polri, TNI Diminta Turun Tangan

 

2. Gubernur Sulsel Ditangkap KPK, Siapa Agung Sucipto? Oh Ternyata

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Makassar pada Sabtu (27/2) dini hari.

KPK dalam operasi senyap itu tidak hanya menangkap Nurdin Abdullah, tetapi juga menciduk lima orang lainnya, salah satunya Agung Sucipto.

Nama Agung Sucipto berada di urutan pertama dari lima nama yang diamankan KPK bersama koper berisi uang Rp 1 miliar.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Gubernur Sulsel Ditangkap KPK, Siapa Agung Sucipto? Oh Ternyata

 

3. Keikhlasan Anas Urbaningrum dan Pengkhianatan SBY

Mantan petinggi Partai Demokrat (PD) Gede Pasek Suardika buka-bukaan terkait tabiat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) partai berlambang segitiga merah putih itu di Bali pada 2013.

Pasek yang kini menjadi sekretaris jenderal DPP Partai Hanura itu membuat twit untuk membeber ceritanya tentang ketua Majelis Tinggi PD tersebut.

Saat dikonfirmasi terkait twit akun @G_paseksuardika di Twitter, Pasek tak menampik soal unggahan itu. Mantan ketua Komisi III DPR itu  pun  mempersilakan JPNN.com  mengutipnya.  

Pasek mengaku terpanggil menceritakan KLB PD di Bali karena banyak pihak memintanya mengungkap fakta soal itu. Pria asal Bali itu juga mengajak pihak yang memiliki cerita lain tentang KLB PD untuk menyampaikan bantahan.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Cerita Gede Pasek soal Keikhlasan Anas Urbaningrum dan Pengkhianatan SBY

 

4. Waspada! BPN Minta Masyarakat Jangan Sembarangan Isi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengimbau masyarakat mewaspadai pengumpulan data pribadi (pishing) melalui formulir elektronik yang mencatut program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati meminta masyarakat tidak mengisi formulir elektronik tersebut jika bukan berasal dari laman atau situs resmi pemerintah.

Sebelumnya, formulir Pendaftaran Pertanahan dalam rangka PTSL beredar luas di media sosial, salah satunya Twitter. Netizen pun dibingungkan karena dalam format tersebut masyarakat diharuskan mengisi identitas diri, seperti nama lengkap, NIK dan nomor telepon.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Waspada! BPN Minta Masyarakat Jangan Sembarangan Isi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

 

5. Sebelum Diangkut KPK, Nurdin Abdullah Sempat Mencurahkan Isi Hati pada Elite PDIP

Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ridwan Wittiri mengaku sempat dihubungi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sesaat sebelum diangkut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (27/2).

Ridwan Wattiri menceritakan tentang Nurdin sebelum dibawa aparat petugas hukum.

Kepada Ridwan, Nurdin menyampaikan tidak mengetahui kasus yang menjerat eks Bupati Bantaeng itu.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Sebelum Diangkut KPK, Nurdin Abdullah Sempat Mencurahkan Isi Hati pada Elite PDIP

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler