jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu, inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:
BACA JUGA: Trending Indonesia Terserah, Dokter: Kami Mulai Lelah
1.Jokowi Diminta Panggil Laksma TNI Suradi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi diminta untuk memanggil Laksamana Muda Dr. Suradi yang mengklaim telah menemukan obat herbal penangkal virus corona atau Covid-19.
BACA JUGA: 5 Fakta tentang Penangkapan Kembali Habib Bahar bin Smith
saat ini bangsa Indonesia sangat membutuhkan Suradi. Sebab, negara lain sedang berlomba-lomba dengan kecepatan tinggi mencari penangkal Covid-19 yang belum juga ditemukan sampai saat ini.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
BACA JUGA: Ikatan Batin, Ayah dan Anak Ini Tertangkap Bersama di Rumah Dian
Jokowi Diminta Panggil Laksma TNI Suradi Sang Penemu Obat Herbal Penangkal Virus Corona
2. Habib Bahar Ditempatkan di LP Berisiko Tinggi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) memindahkan Habib Bahar bin Smith dari Lapas Khusus Gunung Sindur ke Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jateng.
Habib Bahar bin Smith menempati Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini:
Dipindahkan ke Nusakambangan, Habib Bahar Ditempatkan di LP Berisiko Tinggi, Ngeri!
3. Ini Reaksi Rizal Ramli, Alamak!
Ekonom senior Rizal Ramli bereaksi, menanggapi seorang netizen yang membandingkan dirinya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sedang disorot soal utang dan kenaikan defisit APBN 2020.
Netizen itu juga menyebut Rizal Ramli sebagai menteri pecatan.
Mulanya, mantan Menko Kemaritiman itu menanggapi berita tentang keputusan Sri Mulyani yang dikritik DPR lantaran mengubah defisit APBN 2020 menjadi membengkak hingga Rp 1.028 triliun.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Disebut Menteri Pecatan, Seperti Ini Reaksi Rizal Ramli, Alamak!
4. Menkeu Sri Mulyani Mulai Ngawur dan Kehilangan Arah
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani alias SMI tidak konsisten dan mulai kehilangan arah dalam menyusun skema penempatan dana pemerintah di bank-bank penyangga likuiditas dalam negeri atau bank jangkar sebesar Rp 87,59 triliun.
Mencermati penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal skema penempatan dana pemerintah di bank-bank penyangga likuiditas dalam negeri atau bank jangkar sebesar Rp 87,59 triliun, tampak sekali kebijakan ini ngawur.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
DPR Nilai Menkeu Sri Mulyani Mulai Ngawur dan Kehilangan Arah
5. Dokter Hanya bisa Pasrah
Juru bicara Tim Satuan Tugas Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya dr Alfian Nur Rasyid SpP tak yakin kasus Covid-19 akan menurun.
Bahkan dia justru khawatir akan terjadi lonjakan jumlah kasus covid-19.
Hal ini lantaran tidak patuhnya masyarakat Surabaya terhadap penerapan PSBB Jilid 2 yang diberlakukan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Lihat Tingkah Laku Warga Surabaya yang Santai ke Mal, Dokter RS Unair Hanya bisa Pasrah
Redaktur & Reporter : Natalia