5 Berita Terpopuler: Habib JSA Provokatif, Berpotensi Membuat Gaduh, Jenderal Andika Langsung Beri Perintah

Senin, 21 Februari 2022 – 07:40 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (21/2) tentang seruan Habib JSA untuk menggulingkan presiden Jokowi direspons banyak pihak, Kapolri ingin tambah personel Densus 88 bisa membuat gaduh, hingga Jenderal Andika memberikan perintah agar tidak ada rapim TNI yang terpisah. Simak selengkapnya!


Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gaji Januari PPPK Jadi Pertanyaan, Ketua Forum Honorer Bereaksi, Prof Nunuk Beri Pesan Mendalam

1. Daniel Masiku Merespons Seruan Habib JSA agar Bersatu Gulingkan Presiden Jokowi

Advokat dan pendiri Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) Daniel T Masiku merespons kasus rekaman video yang berisi ceramah provokatif Pendakwa Habib Jafar Shodiq Alatas (JSA) yang menyerukan jemaahnya agar bersatu dan membawa pedang untuk menggulingkan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Info Tes PPPK Tahap 3 Terungkap, Guru Honorer Gempar, Sejumlah Ketua Forum Menangis

“Video tersebut ramai diperbincangkan nitizen dan mempertanyakan mengapa polisi belum bertindak,” kata Daniel T Masiku dalam siaran pers pada Minggu (20/2/2022).

Menurut Daniel, potongan video rekaman ceramah Habib JSA menjadi viral usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat pada Kamis (17/2/2022), di media sosial saat pendakwah Habib JSA sedang berceramah mengajak para jemaah bersatu membawa pedang menggulingkan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: SE Terbaru MenPAN-RB Terbit, Info NIP PPPK Terungkap, Guru Honorer Bersukacita

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Daniel Masiku Merespons Seruan Habib JSA agar Bersatu Gulingkan Presiden Jokowi

2. Perintah Jenderal Andika: Tidak Ada Rapim TNI Terpisah Lagi

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan jajarannya agar tidak memisahkan Rapat Pimpinan TNI dan Rapim TNI-Polri.

“Rapim TNI-Polri dan Rapim TNI jadi satu. Tidak ada Rapim TNI terpisah lagi. Tidak ada,” kata Jenderal Andika.

Dia memerintahkan itu saat memimpin rapat di Jakarta, sebagaimana disiarkan kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Sabtu (20/2).

Saat ini Nunuk sudah latihan jalan dengan walker.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Perintah Jenderal Andika: Tidak Ada Rapim TNI Terpisah Lagi

3. Bu Risma Sampaikan Kabar Baik, BPNT Bisa Dicairkan Secara Tunai

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan kabar baik soal Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako.

Sosok yang akrab disapa Bu Risma itu memastikan BPNT atau Kartu Sembako untuk 2022 dapat dicairkan secara tunai.

Mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu menuturkan realisasi percepatan penyaluran tersebut akan dibantu dengan PT Pos Indonesia.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Bu Risma Sampaikan Kabar Baik, BPNT Bisa Dicairkan Secara Tunai

4. Kapolri Pengin Tambah Personel Densus 88, Bambang: Berpotensi Membuat Gaduh

Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengkritik rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penambahan personel Densus 88 menjadi dua kali lipat.

Menurut Bambang, kebijakan itu berpotensi memunculkan pemborosan anggaran dan duplikasi dengan peran Brimob yang memiliki Satuan Perlawanan Antiteror (Wanteror).

"Kapolri seolah melupakan sejarah panjang peran Korps Polisi Istimewa, yang bermetamorfe menjadi Brigade Mobil ini," kata Bambang kepada JPNN.com, Minggu (20/2).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kapolri Pengin Tambah Personel Densus 88, Bambang: Berpotensi Membuat Gaduh

5. Jangan Ada yang Disembunyikan, Apa Kabar Kasus Briptu Christy?

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam kembali angkat bicara soal kasus polwan cantik Briptu Christy Triwahyuni Cantika Sugiarto yang sempat menghilang beberapa waktu.

Saiful mengatakan pihak Propam Polri harus segera membongkar kasus Briptu Christy tersebut sampai ke akar-akarnya.

"Jangan sampai ada yang disembunyikan dalam kasus ini. Saya kira inilah saatnya menunjukkan kerja-kerja efektif propam," kata Saiful kepada JPNN.com, Minggu (20/2).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Jangan Ada yang Disembunyikan, Apa Kabar Kasus Briptu Christy?

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Ustaz Khalid Basalamah Klarifikasi soal Wayang, Kombes Yusep Beri Keputusan Tegas


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler