5 Berita Terpopuler: Istri TNI Mencari Keadilan, Jokowi Langsung Merespons, Kapolri Copot 6 Kapolres

Rabu, 03 November 2021 – 06:22 WIB
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dinonaktifkan usai hajar anak buahnya, Brigadir Sony Limbong. Foto: Dok Humas Polda Kaltara

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Selasa (2/11) tentang istri TNI mencari keadilan soal perubahan hasil sanggah, Jokowi langsung merespons berita terkait SBY yang terkena kanker prostat, hingga Kapolri mencopot 6 Kapolres dan 1 pejabat Polda. Simak selengkapnya!


Jangan lupa ya! tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kasus Covid-19 Menanjak, Luhut Binsar Kirim Surat, Pejabat Kemendikbudristek Minta Maaf

1. Hasil Sanggah PPPK Guru Berubah, Istri TNI Mencari Keadilan, Ada Manipulasi Data?

Pengumuman hasil sanggah PPPK guru 2021 tahap I mengundang reaksi dari kalangan honorer.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Chatting Istri Bripka MN Terungkap, Reza Indragiri Beber Analisis Perilaku

Pasalnya, ada sejumlah kasus yang terjadi diduga akibat manipulasi data. Sekretaris Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Rudhi menyebut ada sejumlah kasus terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Awal mula kasus ini terjadi saat istri TNI yang tercatat sebagai guru honorer non-K2 di Kabupaten Subang dinyatakan lulus prasanggah hasil seleksi PPPK guru tahap I.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Penghianatan Pada TNI-Polri Terungkap, Kompolnas Merespons, Jokowi Dapat Surat Terbuka

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Hasil Sanggah PPPK Guru Berubah, Istri TNI Mencari Keadilan, Ada Manipulasi Data?

2. Kapolri Copot 6 Kapolres dan 1 Pejabat Polda, Ada Nama yang Sempat Menghebohkan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmennya dalam upaya melakukan pembenahan di internal Polri.

Jenderal kelahiran 5 Mei 1969 itu tidak segan mencopot jabatan anak buahnya yang dinilai tidak mampu membina personel di lapangan.

Terbaru, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini mencopot tujuh pejabat kepolisian sekaligus di beberapa wilayah.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kapolri Copot 6 Kapolres dan 1 Pejabat Polda, Ada Nama yang Sempat Menghebohkan


3. Pak SBY Kena Kanker Prostat, Jokowi Kirim 2 Dokter, Mohon Doanya

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan mengidap kanker prostat. Hal itu dikonfirmasi oleh Ossy Dermawan, staf pribadi SBY.

Ossy menyebutkan dari hasil pemeriksaan tim dokter, SBY diketahui mengidap kanker prostat stadium awal.

"Setelah dilakukan konsultasi dengan tim dokter Indonesia termasuk para urolog senior, perawatan medis akan dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri," kata Ossy dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (2/11).

Politikus Partai Demokrat itu juga mengungkapkan SBY telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Pak SBY Kena Kanker Prostat, Jokowi Kirim 2 Dokter, Mohon Doanya

4. Promosi Pecah Bintang, Segini Kekayaan Kombes Yusri Yunus

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus akan mendapatkan promosi jabatan menjadi Direktur Regident Korlantas Polri.

Dengan begitu, pangkat melati tiga di pundak Yusri akan pecah menjadi bintang satu.

Berdasarkan laman e-lkhpn, Kombes Yusri terakhir kali mencatatkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada 15 April 2021.

Pria berdarah Sulawesi Selatan itu memiliki total kekayaan senilai Rp 1,9 miliar.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Promosi Pecah Bintang, Segini Kekayaan Kombes Yusri Yunus


5. Hasil Sanggah PPPK Guru Diprotes Honorer, Pejabat Kemendikbudristek Keluarkan Pernyataan Tegas

Hasil sanggah PPPK guru tahap I mendapatkan protes dari honorer K2 maupun non-K2. Mereka menduga ada permainan data dalam penentuan kelulusan tersebut.

Menanggapi masalah tersebut Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mempersilakan untuk melayangkan protes.

Kemendikbudristek dan Panselnas akan menjawabnya dengan data dan fakta. "Silakan saja bagi guru honorer yang tidak puas dengan hasilnya untuk protes.

Itu hak mereka," kata Nunuk kepada JPNN.com, Selasa (2/11).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Hasil Sanggah PPPK Guru Diprotes Honorer, Pejabat Kemendikbudristek Keluarkan Pernyataan Tegas

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Viral Kapolres Mengamuk, Anak Buah Jadi Sasaran Hajar, Briptu Khairul Tewas


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler