jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (15/10) tentang kata terakhir Koh Steven Indra Wibowo Kepada Ustaz Handy Bonny terungkap, kalimat Koh Steven sangat mengharukan, hingga ternyata begini penjelasan BKN soal honorer yang ditolak pendataan Non-ASN. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Profil Teddy Minahasa Dikuliti, Ternyata Jual Narkoba, Aduh Citra Polri Disorot
1. Kalimat Terakhir Koh Steven Indra Wibowo Kepada Ustaz Handy Bonny, Menyentuh Sekali
Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo meninggal dunia pada Jumat (14/10) sekitar pukul 19.30 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Satpol PP Sebut PNS Harga Mati, 2,2 Juta Honorer Bergejolak, Tolak Outsourcing
Keberadaan pria yang akrab disapa Koh Steven di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu untuk mengurus acara Hijrah Fest.
Belakangan, acara yang bakal digelar di Surabaya Islamic Festival pada hari ini hingga 16 Oktober nanti batal.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kalimat Terakhir Koh Steven Indra Wibowo Kepada Ustaz Handy Bonny, Menyentuh Sekali
2. Sebelum Meninggal Dunia, Koh Steven Indra Wibowo Sempat Tuliskan Kalimat yang Mengharukan
Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo meninggal dunia pada Jumat (14/10) sekitar pukul 19.30 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.
Kepergian pria yang akrab disapa Koh Steven itu mengejutkan para rekan-rekannya, termasuk kalangan ulama.
Sebab, beberapa hari terakhir dia bersama rekan-rekannya disibukkan dengan mempersiapkan acara Hijrah Fest di ibu kota provinsi Jawa Timur itu yang awalnya diagendakan dilaksanakan pada 14-16 Oktober 2022.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Sebelum Meninggal Dunia, Koh Steven Indra Wibowo Sempat Tuliskan Kalimat yang Mengharukan
3. Penjelasan Terbaru BKN soal Honorer yang Ditolak Masuk Pendataan Non-ASN, Ternyata...
Penolakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terhadap data 152.803 honorer yang masuk pendataan non-ASN masih jadi polemik.
Di kalangan honorer K2 dan non-K2 terjadi kecemburuan.
Pasalnya, dari 264 jabatan yang akan dialihkan ke outsourcing, dinilai lebih banyak menyoroti honorer K2.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Penjelasan Terbaru BKN soal Honorer yang Ditolak Masuk Pendataan Non-ASN, Ternyata...
4. Kronologi Terbongkarnya Bisnis Narkoba Teddy Minahasa: Dari Bandar Kelas Teri ke Jenderal Polisi
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang menyeret Irjen Teddy Minahasa (TM) bermula ketika pihaknya menindaklanjuti keluhan masyarakat di wilayahnya.
"Dari laporan informasi yang kami dapat, Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat melakukan upaya pendalaman, pengamatan, penyelidikan," ujarnya di Polresta Jakarta Pusat, Jumat (14/10).
Dari hasil pendalaman informasi itu, pihaknya kemudian mengamankan seorang yang diduga sebagai pengedar level kecil berinisial HE pada Senin (10/10).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kronologi Terbongkarnya Bisnis Narkoba Teddy Minahasa: Dari Bandar Kelas Teri ke Jenderal Polisi
5. Profil Irjen Suharyono: Bukan Perwira Sembarangan, Lama Mengembara di Luar Institusi Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Suharyono sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Suharyono menggantikan posisi Irjen Teddy Minahasa Putra yang terseret kasus peredaran narkoba. Irjen Teddy semula mendapat promosi menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta.
Namun, promosi itu dibatalkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena Irjen Teddy terseret kasus peredaran narkoba.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Profil Irjen Suharyono: Bukan Perwira Sembarangan, Lama Mengembara di Luar Institusi Polri
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: 264 Jabatan Dialihkan ke Outsourcing, Ratusan Ribu Honorer Tak Sesuai Aturan, Galau
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul