5 Berita Terpopuler: Mahfud Ungkit soal Din Syamsuddin, Yusril Sentil JK, Bima Arya Murka

Minggu, 14 Februari 2021 – 07:00 WIB
Presiden Joko Widodo dan Prof Mahfud MD di Istana Merdeka, Kamis (26/9). Ilustrasi Foto: M Fathra N Islam/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Happy weekend pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.

Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:

BACA JUGA: Penerbit Tiga Serangkai Didesak Tarik Buku Pelajaran Bertulis Nama Pak Ganjar dari Peredaran

 

1. Letjen Ali Hamdan Bogra: Tentara Disiapkan Berperang, Tidak Usah Takut Mati

BACA JUGA: PPPK Gigit Jari, Gaji Hanya di Angan-angan, Banyak yang Belum Kantongi NIP dan SK

Mantan Koordinator Staf Ahli (Korsahli) KSAD Letjen TNI Ali Hamdan Bogra punya julukan baru.

Para calon bintara Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang sedang menjalani pendidikan kemiliteran menyematkan julukan 'kakak besar' untuk tentara kelahiran Serui itu.

BACA JUGA: Mas AHY Mudah Baper, Mirip Sikap Pak SBY

Letjen TNI Ali Hamdan Bogra semasa menjabat Panglima Kodam XVIII/Kasuari di Papua Barat merupakan inisiator  program bintara Otsus Papua.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Letjen Ali Hamdan Bogra: Tentara Disiapkan Berperang, Tidak Usah Takut Mati

 

2. Kombes Susatyo Jawab Begini, Bima Arya Murka

Rombongan konvoi belasan motor gede atau moge Harley Davidson dengan pengawalan dari kepolisian lolos dari checkpoint sistem ganjil genap tanpa pemeriksaan di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/2).

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro angkat bicara soal hal ini. Satgas Covid-19 Kota Bogor murka setelah kecolongan rombongan moge yang menerobos ganjil genap.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Parah, Polisi Kawal Moge Terobos Ganjil Genap, Kombes Susatyo Jawab Begini, Bima Arya Murka

 

3. Yusril Sentil JK

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra angkat suara terkait pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyebut demokrasi Indonesia terancam.

Bagian pernyataan JK yang dikritisi Yusril ialah, "Jika demokrasi tidak jalan, pemerintah akan jatuh." Penggalan kata yang disampaikan JK itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara PKS secara virtual pada Jumat (13/2) kemarin.

Yusril menanyakan kepada JK, konsep demokrasi bagaimana yang harusnya diterapkan negara di Indonesia ini. Sebab, demokrasi yang kebablasan akan membawa Indonesia runtuh.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Yusril Sentil JK: Demokrasi Bagaimana yang Mau Dijalankan?

 

4. Pernyataan Tegas Mahfud MD tentang Kiprah Din Syamsuddin

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait tuduhan radikal yang dialamatkan kepada Din Syamsuddin.

Hal ini terkait dengan langkah Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait tuduhan radikalisme.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Pernyataan Tegas Mahfud MD tentang Kiprah Din Syamsuddin

 

5. Rekrutmen Satu Juta Guru PPPK Sepi Peminat

Rekrutmen satu juta guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahun ini kurang peminat. Padahal pemerintah dalam hal ini Kemendikbud bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan siap mengangkat satu juta guru honorer menjadi PPPK tahun 2021. 

Tidak hanya formasi, pemerintah juga menyiapkan anggarannya di APBN. Tugas Pemda hanya mengajukan usulan kebutuhan formasi guru PPPK.

Bagaimana realisasinya? Menurut anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki, hanya sebagian yang berminat. Pemda lebih tertarik mengajukan usulan kebutuhan formasi guru CPNS. Sayangnya, tahun ini seluruh formasi guru CPNS dialihkan ke PPPK.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Rekrutmen Satu Juta Guru PPPK Sepi Peminat, Begini Reaksi Profesor Zainuddin Maliki

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler