jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi, berikut ini adalah lima berita terpopuler hingga pagi ini di JPNN.com.
1. ISIS Penggal 10 Tawanan Kristen
BACA JUGA: Berita Duka, Widi Nuroso Meninggal Dunia Tanpa Busana
Kelompok ISIS merilis sebuah video anggotanya sedang memenggal 10 tawanan Kristen di Nigeria.
Mereka menyebut tindakan tersebut merupakan pembalasan atas kematian pemimpin mereka Abu Bakr al-Baghdadi beserta juru bicaranya kelompok itu.
BACA JUGA: Terungkap, Pembunuh Bella Diar Ternyata Pria Ini
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
ISIS Pamer Aksi Anggotanya Penggal 10 Tawanan Kristen
BACA JUGA: Waspada! Ada Pencuri Pura-Pura Pakai Atribut Ojek Online
2. Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan
Anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Haris Azhar khawatir penangkapan dua anggota Brimob atas kasus penyiraman air keras bakal mengaburkan fakta kasus.
Dia menduga, dua anggota Brimob hanyalah pemeran pengganti agar kasus penyiraman air keras tidak terungkap tuntas.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Coba Teliti Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan, Mirip Pelaku yang Tertangkap Polisi?
3. Serbu BPJS Kesehatan
Banyak peserta yang mengajukan turun kelas jelang kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan yang akan berlaku per 1 Januari 2020.
Sejak hari Selasa (24/12) lalu, kantor BPJS Kesehatan cabang Pasuruan ramai-ramai didatangi warga dari beberapa wilayah untuk mengurus BPJS agar bisa turun kelas
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Jelang Akhir Tahun Masyarakat Serbu Kantor BPJS Kesehatan
4. Aktor di Balik Penyerangan Novel Baswedan
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik sudah memeriksa intensif kedua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Pertanyaan itu mulai dari siapa yang menyiram, hingga apakah ada yang menyuruh pelaku menyerang Novel.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Siapa yang Menyuruh Pelaku Menyerang Novel? Argo: Nanti Kami Buka di Pengadilan
5.Masih Ada yang Nyinyir pada Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin sudah bekerja keras demi membangun Indonesia. Oleh karena itu, semua komponen masyarakat harus membantu Jokowi menyukseskan pembangunan pada era kepemimpinan pada periode kedua ini.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) Samuel F. Silaen mengatakan Jokowi mengajak dan menggandeng orang-orang yang memiliki kemampuan meskipun pada awalnya berbeda pilihan saat Pilpres.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Jokowi Sudah Akomodatif, Tetapi Mengapa Masih Ada yang Nyinyir?
Redaktur & Reporter : Natalia