jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (27/12) tentang rekrutmen PPPK 2021 kembali memanas akibat guru honorer merasa berjuang, tetapi guru swasta bersedik yang menang dan mendominasi, honorer K2 pun protes. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya! Tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Lulusan PPPK Datang Guru Honorer Negeri Tersingkir, Beberapa Instansi Diserbu
1. Senin Pagi Luhut Binsar Umumkan Kabar Baik, Alhamdulillah
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kabar baik kasus Omicron, pada jumpa pers perkembangan PPKM, Senin (27/12).
Menurut Luhut, Omicron sudah menyebar ke 115 negara dengan 184 ribu kasus.
"Berita baiknya, meski penyebarannya cepat, data negara lain menunjukkan Omicron menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dari varian Delta," ucap Luhut Binsar.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Senin Pagi Luhut Binsar Umumkan Kabar Baik, Alhamdulillah
2. Guru Beserdik Tak Linier Mendominasi Formasi PPPK & Afirmasi Penuh, Honorer K2 Protes
Guru swasta besertifikat pendidik (beserdik) mendominasi formasi PPPK tahap 2. Namun, banyak guru honorer protes karena ternyata serdik guru swasta tidak linier dengan jabatan yang dilamar.
Dudi Abdullah, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut mengungkapkan, keberadaan guru beserdik yang tidak linier itu cukup banyak.
Contohnya di Garut, mereka menguasai formasi jabatan yang tersedia di SD negeri.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Guru Beserdik Tak Linier Mendominasi Formasi PPPK & Afirmasi Penuh, Honorer K2 Protes
3. Heti Sebut Guru Honorer di Sekolah Negeri Makin Terjepit
Ancaman pemutusan hubungan kerja atau PHK guru honorer di sekolah negeri di depan mata.
Dari laporan pengurus forum-forum guru honorer, terungkap sejumlah daerah sudah mulai memberikan sinyal akan ada PHK.
Sinyalemen itu berupa imbauan kepala sekolah agar guru honorer yang tidak lulus tes PPPK tahap 1 dan 2 siap-siap saja mencari tempat mengajar yang baru.
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengungkapkan pihaknya bersama forum honorer lainnya tengah mendata sekolah-sekolah yang ancar-ancar memberhentikan guru honorernya karena alasan akan masuknya PPPK guru.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Heti Sebut Guru Honorer di Sekolah Negeri Makin Terjepit
4. Pernyataan Tegas Letjen Chandra Terkait Proses Hukum 3 Oknum TNI AD Tersangka Kecelakaan di Nagreg
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat Letjen TNI Chandra W Sukotjo mengatakan ketiga oknum anggota TNI yang menjadi tersangka kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah ditahan dan sedang dalam proses pemeriksaan.
Ketiga oknum anggota TNI itu, yakni Kolonel P, Koptu DA, dan Kopda A. Letjen Chandra menjelaskan bahwa proses penyidikan kasus kecelakaan Nagreg yang menyebabkan dua warga, Handi (18) dan Salsabila (14) meninggal dunia, itu dipusatkan di Puspom AD.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pernyataan Tegas Letjen Chandra Terkait Proses Hukum 3 Oknum TNI AD Tersangka Kecelakaan di Nagreg
5. Rekrutmen PPPK 2021: Honorer Negeri Merasa Berjuang, Guru Swasta Beserdik yang Menang
Formasi PPPK guru tahap 2 yang didominasi peserta besertifikat pendidik (berserdik) mendapat sorotan dari para honorer.
Mereka mengeklaim kebijakan pemerintah melakukan rekrutmen PPPK merupakan hasil perjuangan guru honorer negeri.
"Yang memperjuangkan formasi daerah adalah guru negeri. Yang mengisi sebagian formasi malah guru swasta," kata Dendi Nurwega, pengurus Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Indonesia (FGHNLPSI) kepada JPNN.com, Senin (27/12).
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini:
Rekrutmen PPPK 2021: Honorer Negeri Merasa Berjuang, Guru Swasta Beserdik yang Menang
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Fakta di Balik Tes PPPK Bikin Kaget, Honorer 35+ Tak Dapat Afirmasi, Anggota DPR Geram
Redaktur & Reporter : Elvi Robia