jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Kamis (10/11) tentang guru honorer Jatim menangis, ribuan honorer Kalimantan Tengah demonstrasi, hingga Komisi X DPR RI siapkan langkah terakhir untuk mengurai masalah PPPK. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Honorer K2 Teknis Pilu, Mengadu ke Istana Negara, KSP Langsung Merespons
1. Terungkap Jumlah Guru Honorer di Jatim yang Menangis, Terparah Lumajang
Ketua II Badan Khusus Forum Honorer PGRI Jawa Timur Ilham Wahyudi ikut menyampaikan aspirasi saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI dengan sejumlah forum guru honorer di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Guru Lulus PG Kena Prank, Ternyata Tak dapat Formasi, Pimpinan DPR ke Mana?
Namun, Ilham tidak hadir secara langsung di Senayan. Dia hadir secara virtual.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Terungkap Jumlah Guru Honorer di Jatim yang Menangis, Terparah Lumajang
2. Ribuan Honorer K2 & Non-K2 Demo di Hari Pahlawan, Baca 9 Tuntutannya, Dahsyat!
Ribuan honorer K2 dan non-K2 demo di hari pahlawan, 10 November. Aksi besar-besaran ini merupakan demo yang kesekian kalinya untuk menuntut status aparatur sipil negara (ASN).
Koordinator Wilayah Honorer Perkumpulan Honorer K2 Indonesia PHK2I Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tri Julianto mengatakan sebanyak 1.000 dari 1.300 tenaga teknis administrasi yang belum diselesaikan pemprov.
Mereka ini sudah dirumahkan tanpa solusi yang jelas.
"Di hari pahlawan, ribuan honorer tenaga teknis administrasi di Kalimantan Tengah berdemonstrasi di kantor gubernur siang ini," kata Tri Julianto kepada JPNN.com, Kamis (10/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ribuan Honorer K2 & Non-K2 Demo di Hari Pahlawan, Baca 9 Tuntutannya, Dahsyat!
3. Tak Bisa Dimaafkan, Aipda AL Telah Mencoreng Kewibawaan Polri
Aipda AL dipecat dari anggota Polri. Anggota Polres Purworejo itu melakukan pelanggaran berat.
Upacara pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) kepada Aipda AL dipimpin Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purabaya pada Selasa (8/11).
AKBP Muhammad Purabaya mengatakan anak buahnya itu sudah melakukan kesalahan berat dengan berbuat tindak asusila.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini:
Tak Bisa Dimaafkan, Aipda AL Telah Mencoreng Kewibawaan Polri
4. Komisi X DPR Menyiapkan Jurus Terakhir Atasi Seleksi PPPK Guru 2022, Wouw
Komisi X DPR RI sudah sering menerima aspirasi dari para guru non-ASN, termasuk honorer K2.
Terbaru, komisi yang membidangi masalah Pendidikan itu menerima kunjungan delegasi para guru lulus passing grade (PG) PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi pada seleksi PPPK 2022.
Termasuk nasib para guru Bahasa Inggris yang tidak terakomodir dalam seleksi PPPK 2022.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Komisi X DPR Menyiapkan Jurus Terakhir Atasi Seleksi PPPK Guru 2022, Wouw
5. Susi ART Ferdy Sambo Mendiskreditkan Brigadir Yosua, Reza Indragiri: Menyedihkan
Anggota Pusat Kajian Asesmen Warga Binaan Pemasyarakatan, Poltekip Kemenkumham Reza Indragiri menyoroti kesaksian ART Ferdy Sambo, Susi dan sekuriti Damianus Laba Kobam alias Damson mengumbar sifat-sifat negatif mendiang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di ruang sidang.
Di antara, mereka menyebut Yosua sosok yang suka marah-marah alias tempramental, bahkan Brigadir J disebut kerap ke tempat hiburan malam.
"Sifat-sifat negatif mendiang Brigadir Yosua mulai dikulik di ruang sidang. Ini namanya profiling. Dan karena Yosua adalah korban, maka profiling yang disusun semestinya adalah victim profiling," ujar Reza menyampaikan analisisnya kepada JPNN.com, Kamis (10/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Susi ART Ferdy Sambo Mendiskreditkan Brigadir Yosua, Reza Indragiri: Menyedihkan
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Data Guru Lulus PG Kacau, Seleksi PPPK Bikin Menangis, Astaga!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul