jpnn.com, JAKARTA - Happy weekend pembaca setia JPNN.com, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu. Jangan lupa ya pakai masker saat bepergian dan jaga kebersihan diri selalu. Inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:
BACA JUGA: Ini Fakta tentang Mantan Polisi Lalu Lintas yang Mengaku jadi Reinkarnasi Yesus
1. Anak Cucu PKI Mengadakan Pertemuan
Ketua Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Ahmad Yani mengungkap soal kekhawatiran Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan semakin gencar melontarkan istilah soal PKI Gaya Baru.
BACA JUGA: Setelah Ganjar Marah, Wali Kota Tegal Langsung ke Semarang Minta Maaf
Menurut Yani, yang disampaikan oleh mantan Panglima TNI itu merupakan pengingat untuk bangsa ini tentang bagaimana bahayanya komunisme di Indonesia.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
BACA JUGA: Isyana Saravati Pamer Skutik Edisi Spesial, Nyentrik!
Yani KAMI: Anak Cucu PKI Mengadakan Pertemuan
2. Buruan Hapus Aplikasi Berbahaya Ini di Hp
Para peneliti keamanan siber dari Avast memperingatkan para pengguna iPhone atau ponsel Android untuk segera menghapus sejumlah aplikasi dengan risiko pemerasan dan kerugian materi.
Melansir zdnet.com, para peneliti keamanan menemukan adware dan beberapa aplikasi yang menipu publik.
Aplikasi berbahaya itu ternyata tersedia di App Store Apple dan Google Play Store. Sehingga sangat berpotensi diunduh.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Buruan Hapus Aplikasi Berbahaya Ini di Hp, Lihat Nih Daftarnya
3. Ancaman Keras Kapolri pada Seluruh Anak Buah
Kapolri Jenderal Idham Azis meminta kepada seluruh anggotanya tidak boleh bermain politik praktis. Apalagi pada tahapan Pilkada 2020 yang sudah masuk masa kampanye.
Idham menegaskan, tugas Polri hanya mengamankan jalannya tahapan pilkada.
Artinya tidak boleh ada upaya dukung mendukung pasangan calon tertentu yang sifatnya memperlihakan Polri tidak netral.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Ancaman Keras Kapolri ke Seluruh Anak Buah yang Berani Lakukan Ini
4. Jawab Pernyataan Mahfud MD, Ganjar Memastikan Polisi Sudah Bergerak
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sepakat dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD terkait penyelenggaraan acara dangdutan di Tegal.
Mahfud meminta aparat kepolisian memidanakan penyelenggara konser dangdut di Tegal pada Rabu (26/9). Mahfud bahkan telah meminta Polri untuk memproses kejadian itu dengan hukum pidana.
Ganjar mengatakan Polda Jawa Tengah sudah bergerak untuk menyelidiki kasus ini.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Jawab Pernyataan Mahfud MD, Ganjar Memastikan Polisi Sudah Bergerak
5. Jika Waktu Itu Jokowi Tolak Memutar Film G 30 S/PKI
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, efeknya akan sangat luar biasa jika jika Presiden Joko Widodo tidak memenuhi permintaan Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya meminta agar pemerintah memutar kembali film G 30 S/PKI, seperti yang dilakukan pemerintah di masa Orde Baru.
Menurut Ujang, efeknya antara lain, rakyat akan mulai melupakan sejarah peristiwa kelam yang terjadi di era 1965 tersebut.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Jika Waktu Itu Jokowi Tolak Memutar Film G 30 S/PKI, Efeknya Sangat Luar Biasa
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia