5 Cara Mencegah Meningkatnya Kasus Covid-19 di Awal 2022

Rabu, 10 November 2021 – 11:37 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito bicara soal PON Papua dan Liga Indonesia. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat bisa ikut mencegah melonjaknya kasus penularan virus Corona selama libur Natal dan Tahun Baru.

"Masyarakat dapat mendukung pencegahan dengan melakukan persiapan yang cermat agar menikmati liburan yang produktif dan terkendali," kata Wiku melalui siaran pers, Rabu (10/11).

BACA JUGA: Amerika Serikat Siapkan Rp 14 T untuk Borong Obat COVID-19 Ini

Wiku menuturkan saat ini kondisi kasus di wilayah Jawa-Bali maupun di luar dua pulau tersebut mulai terkendali.

Data per 8 November 2022, tersisa 0,23 persen orang yang positif Covid-19 secara nasional. Angka kematian harian sebesar 3,38 persen dan angkat kesembuhan sebesar 96,93 persen.

BACA JUGA: Kasus COVID-19 Melonjak, 5 Rumah Sakit ini Tak Mampu Lagi Tangani Pasien

Wiku mengingatkan pengalaman libur panjang selama dua tahun terakhir ada kecenderungan kelalaian protokol kesehatan pada mobilitas masyarakat sehingga memicu lonjakan kasus.

Ada lima hal yang harus dilakukan masyarakat demi mencegah meningkatnya kasus di awal 2022.

BACA JUGA: DKI Jakarta Kembali Bertengger di Angka Tertinggi Penularan Covid-19, Aduh!

Pertama, menjalankan protokol kesehatan 3M secara komprehensif dan konsisten. Artinya tidak terpisah-pisah dalam memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Kebijakan itu harus terintegrasi, mengingat satu dan upaya lainnya saling mengisi celah penularan Covid-19. Selain itu, protokol kesehatan harus diterapkan di mana pun dan kapan pun selama rangkaian kegiatan dan perjalanan," kata Wiku.

Kedua, menyegerakan vaksinasi Covid-19 sebagai tanggung jawab bersama dalam melindungi masyarakat yang rentan.

"Dengan segera divaksinasi, orang-orang yang tidak bisa divaksinasi, misalnya anak kurang dari 12 tahun atau pun orang dengan komplikasi kesehatan tertentu, dapat terlindungi. Peluang tertularinya lebih rendah," tutur Wiku.

Ketiga, inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19 jika merasakan gejala. "Hal ini bertujuan mencegah penularan, dengan terdeteksi lebih cepat dan meningkatkan angka kesembuhan karena ditindaklanjuti lebih cepat pula," katanya.

Keempat, menganalisis risiko penularan sebelum berkegiatan.

"Perlunya memperhatikan sirkulasi udara dan durasi kegiatan, diimbau memilih kegiatan di luar ruang dengan durasi yang lebih singkat," ujar Wiku.

Masyarakat wajib mempertimbangkan urgensi untuk bepergian khususnya bagi mereka yang sedang merasa tidak dalam keadaan bugar.

"Khususnya juga bagi orang yang merasakan gejala maupun kontak erat kasus Covid-19 untuk tidak melakukan aktivitas luar ruang dan perjalanan, demi keamanan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya," katanya.

Kelima, mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya.

"Dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi agar kebijakan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengendalian Covid-19," ucap pria berusia 57 tahun itu. (*/ant/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Adek
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler