jpnn.com - MATARAM - Sebanyak lima desa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir setelah hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Senin (9/12) siang hingga malam hari.
"Dari laporan dampak cuaca ekstrem yang melanda sejak siang hingga malam ada lima desa, yakni Desa Sepapan, Jerowaru, Pemongkong, Pandang Wangi dan Desa Wakan, terendam banjir," kata Camat Keruak Kamarudin di Lombok Timur, Selasa (10/12).
BACA JUGA: Serang Dilanda Banjir dan Longsor
Dia menambahkan bahwa hujan yang terjadi dari siang hingga malam tersebut, mengakibatkan luapan air merendam rumah warga dengan ketinggian sebatas lutut orang dewasa. "Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Menurut Kamarudin, hujan lebat itu juga mengakibatkan salah satu jembatan penghubung antardesa mengalami kerusakan karena luapan air sungai yang naik hingga ke halaman rumah warga.
BACA JUGA: Gegara Sindir Aisar Khaled dan Fuji, Atta Halilintar Banjir Kritikan
"Kejadian ini telah dilaporkan ke pemerintah kabupaten," katanya.
Dia mengatakan dengan adanya jembatan yang rusak ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) telah turun langsung mengecek kerusakan, termasuk membantu warga menyelamatkan barang milik warga ke tempat yang aman.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
"Meski mengalami banjir, tidak ada warga yang mengungsi dan air pun telah surut," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Warga kami harapkan tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi