5 Destinasi Wisata Indah Masuk Daftar Prioritas Utama

Selasa, 16 Juli 2019 – 07:38 WIB
Berkemah di pingggir danau Toba. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan fokus melanjutkan pembenahan 5 destinasi pariwisata indah di lima provinsi. Empat di antaranya disebut Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai super prioritas.

Empat destinasi super prioritas itu adalah Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Temuan Presiden Jokowi soal Ragam Persoalan di Destinasi Wisata Prioritas

Satu lagi yang masuk skala prioritas adalah Manado, di Sulawesi Utara. Kelimanya diambil dari 10 destinasi wisata unggulan yang disebut pemerintah sebagai 10 Bali baru.

Lima destinasi unggulan lainnya ada 2 di Bangka Belitung yaitu Tanjung Gunung dan Sungai Liat. Kemudian 2 di Jawa Barat adalah Pangandaran dan Cikidang Sukabumi, satu lagi Likupang di Minahasa Utara, Sulut.

BACA JUGA: Ada Pungli di Kawasan Lava Tour Merapi, Parah nih

Khusus untuk empar destinasi super prioritas dan satu prioritas, rata-rata pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 1,6 triliun untuk setiap destinasinya.

BACA JUGA: Honorer K2 Siapkan Wadah Baru, yang Lama Dianggap Gagal

BACA JUGA: Bagaimana Kondisi Arus Balik Angkutan Penyeberangan di Danau Toba?

"Saya tidak hapal angkanya, tapi kalau mau dirata-rata ya Rp1,6 triliun lah (per destinasi)," ucap Arief di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/7).

Anggaran tersebut rencananya dialokasikan pada RAPBN 2020 melalui beberapa kementerian dan lembaga. Antara lain lewat Kementerian PUPR sekitar Rp5,5 triliun, Kemenpar Rp350 miliar.

Arief menyebutkan, dengan investasi sebesar itu maka diproyeksikan untuk Toba ke depannya bisa mendatangkan 1 juta wisatawan mancanegara (wisman), Borobudur 2 juta wisman, Mandalika 1 juta wisman dan Labuan Bajo 500 ribu wisman.

Sebagai contoh, sekarang Borobudur hanya dikunjungi 500 ribu wisman per tahun, bagaimana untuk mencapapi 2 juta? Maka harus dibangun bandara internasional. Dia yakin dengan membangun konektivitas udara, proyeksi bisa dicapai.

"Kapan itu akan tercapai, kira-kira lima tahun dari sekarang, tapi infrastruktur dan utilitas yang kita bangun sudah bisa untuk menggapai itu," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Inilah Destinasi Wisata Andalan di Sulut


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler