jpnn.com, JAKARTA - Aktor Rio Dewanto menilai film Indonesia tidak kalah bagus dari film luar negeri, dari segi cerita, penggarapan, maupun pemain.
Buktinya, Rio Dewanto memiliki sederet film lokal favorit sepanjang masa.
BACA JUGA: Rio Dewanto: Kualitas Film Lokal Harus Tetap Dijaga
Dalam momen Hari Film Nasional 2018, Rio Dewanto membeberkan lima film nasional favoritnya.
Berikut 5 Film Indonesia Favorit Rio Dewanto;
BACA JUGA: Triawan Munaf Ungkap Kegelisahan Jokowi soal Film dan Lagu
1. Pintu Terlarang
Film horor garapan Joko Anwar yang dirilis pada tahun 2009 silam ini dibintangi Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu, Tio Pakusadewo, dan lainnya.
BACA JUGA: 10 Film Indonesia Terlaris Bersaing di IBOMA 2018
Di Indonesia film adaptasi dari novel berjudul sama karangan Sekar Ayu Asmara ini dianggap kurang sukses.
Namun, di tingkat internasional film tersebut mendapat sambutan baik.
"Dari segi artistik dan cerita gue sangat suka," kata Rio Dewanto pada JawaPos.
2. Jamila dan Sang Presiden
Film yang dirilis pada 2009 ini disutradarai Ratna Sarumpaet. Karya tersebut menceritakan kisah hidup seorang pekerja seks komersil yang dipenjara karena membunuh seorang menteri.
Jamila dan Sang Presiden dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, dan lainnya.
"Bukan karena mertua dan istri gue, tapi secara cerita subliminal messages juga banyak, pendekatam teaternya juga cukup banyak, dan dari segi script keren," tutup Rio Dewanto
3. Siti
Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2015 ini digarap sutradara Eddie Cahyono dan diputar di bioskop pada Januari 2016.
Sang produser, Ifa Isfansyah, bersyukur film berformat hitam putih itu bisa diterima dengan baik. Siti kali pertama tayang di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014 silam.
Dibintangi Sekar Sari, Bintang Timur, dan Haydar Saliz, film ini mampu menyabet berbagai penghargaan bergengsi di luar maupun di dalam negeri.
Di antaranya, Best Performance for Silver Screen Award di Singapore International Film Festival 2014, Best Scriptwriter di Shanghai International Film Festival 2015, dan terakhir di FFI 2015 sebagai Film Terbaik.
"Gue merasakan ada di dalam film itu ketika nonton, personal banget," ucap Rio Dewanto.
4. Istirahatlah Kata-kata
Film garapan sutradara Yosep Anggi Noen yang dirilis secara komersil pada awal 2017 ini bercerita tentang pelarian Wiji Thukul menjelang tumbangnya pemerintahan Orde Baru.
Latar belakang peristiwa di dalamnya, yakni saat penyair asal Solo itu bersembunyi di Pontianak.
Wiji Thukul diperankan oleh Gunawan Maryanto, seorang aktor dari Teater Garasi Yogyakarta.
Pemain lain yang terlibat dalam film ini di antaranya Marissa Anita sebagai Sipon istri Wiji Thukul, dan Melanie Subono sebagai istri Martin, aktivis yang memfasilitasi Wiji selama bersembunyi di Pontianak.
"Subliminal messages di dalamnya banyak banget, trus secara directing juga berbeda, punya karakter tersendiri, akting Gunawan wah bagus," puji Rio Dewanto.
5. Bukaan 8
Film komedi romantis ini merupakan karya sutradara Angga Dwimas Sasongko yang tayang pada Februari 2017.
Filmnya bercerita tentang Alam (Chicco Jerikho) dan Mia (Lala Karmela), pasangan millenial yang bertemu dan jatuh cinta di dunia maya.
Hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga Mia karena menganggap Alam hanya bermain medsos dan tidak punya pekerjaan tetap.
Pada momen kelahiran anak pertama, Alam ingin membuktikan kepada orang tua Mia, bahwa dia adalah seorang suami idaman.
"Mengangkat kejadian yang ada di lingkungan, trus personal jadi kepikirannya ke situ mulu," komentar Rio.
Bukaan 8 diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Chicco Jerikho dengan Salman Aristo sebagai penulis skenario.
Beberapa pemain lain yang terlibat selain Chicco dan Lala, adalah Tyo Pakusadewo, Sarah Sechan, Dayu Wijanto, Uli Herdiansyah, Ary Kirana, Melissa Karim, Maruli Tampubolon, TJ, Ivy Batuta, Marwoto, Roy Marten, Nadine Alexandra dan Adriano Qalbi. Film ini beredar Februari 2017 lalu. (ded/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aurelie Sibuk Bintangi Dua Film
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh