jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak lima film terbaik pemenang Festival Film Bulanan (Fesbul) 2023 diputar di ajang Clermont-Ferrand Film Festival.
Yakni, 'Pepadu', 'Basri & Salma in A Never Ending Comedy', 'Sailum: Song of The Rustling Leaves', 'Romansa di Balik Pagar Akal', dan 'Facticity'.
BACA JUGA: Kampanyekan Gaya Hidup Sehat, Kemenparekraf Gelar Ajang ASN & Parekraf Runners
Semua film ini disambut dengan antusias oleh penonton. Film 'Basri & Salma in A Never Ending Comedy' pun masuk ke dalam kompetisi resmi Clermont, menandai prestasi luar biasa bagi film ini dan juga bagi Fesbul.
Para pemenang Fesbul 2023 juga menghadiri film market yang digelar di Prancis pada 2-13 Februari.
BACA JUGA: Sandiaga Puji Gibran, Relawan DIM: Visi Ekonominya Sudah Sama
Penyelenggaraan program yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini merupakan salah bentuk apresiasi dari Fesbul kepada para pemenang.
Clermont-Ferrand Film Festival 2024 mengumpulkan sekitar 116 ribu pengunjung dari berbagai belahan dunia.
BACA JUGA: Pemenang Fesbul 2023 Difasilitasi Mengikuti Film Market Clermont-Ferrand International
Para pengunjung berasal dari beragam latar belakang, termasuk sineas, distributor film, perwakilan festival-festival film dan penikmat film.
Selain menikmati beragam film pendek yang ditampilkan para pengunjung juga menjalin koneksi dan peluang kerja sama di perfilman internasional.
Selama lima hari berlangsungnya acara, tidak hanya pemutaran film Fesbul, booth Fesbul juga menarik perhatian pengunjung dengan warna dan desain yang mencolok.
Sebanyak 200-250 orang mengunjungi booth ini untuk berdiskusi tentang film dan program-program Fesbul.
Partisipasi Fesbul di Clermont tidak hanya menjadi ajang memamerkan karya-karya film pendek terbaik, tetapi juga menjadi panggung bagi para sineas Indonesia untuk bertemu dengan distributor, mitra potensial co-produksi film dan perwakilan dari festival-festival film terkemuka di luar negeri.
Kerja sama antara Fesbul dan Clermont-Ferrand International Film Festival tidak hanya terwujud dalam bentuk partisipasi di film market festival, tetapi juga dalam status sebagai kolaborator resmi.
Kolaborasi ini memberikan peluang besar bagi para pembuat film. Karena film-film yang lolos kurasi Fesbul, mulai dari Lokus 1 hingga 10, secara otomatis akan dikurasi untuk dipertimbangkan dalam seleksi resmi Clermont-Ferrand International Film Festival.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno keberhasilan Fesbul di Clermont adalah bukti nyata perfilman Indonesia memiliki potensi yang besar.
"Kolaborasi antara Fesbul dan festival-festival internasional seperti Clermont ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar bagi karya-karya film pendek Indonesia, tetapi juga membuka peluang investasi dan kerja sama bisnis berkelanjutan yang bisa memperkuat ekonomi kreatif Indonesia serta meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Sandi dalam keterangannya dipublikasikan Senin (19/2).
Lebih lanjut Sandi mengatakan Fesbul kini siap untuk menghadapi tantangan festival-festival film terkemuka di luar negeri lain dengan kesuksesan yang diraih.
Sebagai salah satu upaya memperluas eksistensinya di panggung internasional, Fesbul berkomitmen terus mendukung pertumbuhan film Indonesia.
Yakni, melalui kerja sama strategis dengan berbagai lembaga dan festival film internasional.
Fesbul juga bertekad menjembatani para sineas Indonesia dengan peluang-peluang baru yang bisa mengangkat karya-karya anak bangsa ke tingkat global.
Dengan semangat ini Fesbul akan terus berinovasi dan mengembangkan program demi kesuksesan perfilman Indonesia di kancah internasional.
Untuk informasi lebih lanjut tentang festival, film-film terpilih dan jadwal seleksi film, silakan kunjungi web resmi Fesbul di fesbul.com dan akun Instagram @fesbul.id. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjuangkan Keberlanjutan Pariwisata, Ecopreneur di Bali Dapat Perhatian Menparekraf
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang