Perjuangkan Keberlanjutan Pariwisata, Ecopreneur di Bali Dapat Perhatian Menparekraf

Jumat, 02 Februari 2024 – 20:15 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno memberi perhatian kepada ecopreneur di Bali, karena memperjuangkan keberlanjutan paeiwsata. Foto: dok. Kemenparekraf

jpnn.com, UBUD - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi perhatian kepada ecopreneur di Bali.

Menurut Sandiaga Uno, Bali Ecopreneur berkomitmen untuk keberlanjutan pariwisata dengan memperjuangkan nilai-nilai lokal.

BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Capaian Fesbul 2023

Mereka melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Sandiaga Uno menyampaikan hal tersebut saat program LIVE Ngobrol Bareng Mas Menteri (NGANTRI) 2.0 di Ubud, Bali, beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Menparekraf Ajak Sineas di Daerah Menghasilkan Film Berkualitas

"Mari kita membicarakan konsep yang tidak berorientasi keuntungan, tetapi bicara pengusaha yang berorientasi terhadap pelestarian lingkungan," ujar Sandiaga, dalam keterangannya, Jumat (2/2).

NGANTRI 2.0 merupakan acara bincang-bincang Menparekraf bersama Key Opinion Leaders (KOL) untuk mendiskusikan seputar parekraf Indonesia.

BACA JUGA: Menparekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pelaku Industri Membangun Destinasi Wisata Kesehatan Unggulan

Kali ini Mas Menteri bincang-bincang dengan Anggita Butarbutar atau yang akrab dipanggil Gita Bhebhita, seorang penyiar radio dan Niluh Djelantik, tokoh masyarakat sekaligus influencer.

Pada NGANTRI 2.0 juga hadir sosok local heroes yang tak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga dunia, yakni Niluh Djelantik.

Selain sebagai pengusaha mbok Niluh (sapaan akrabnya) juga seorang desainer dan pejuang UMKM yang menerapkan program zero waste sejak 2003.

Mbok Niluh menggunakan sisa produksi sepatu menjadi aksesoris, tidak menggunakan pewarna dan bahan bahan kimia lainnya untuk produk usahanya.

Sementara itu, Liza Deubez, Founder es krim Paletas Wey mengatakan sangat mendukung kemajuan UMKM dengan menggunakan bahan-bahan asli Indonesia.

"Kami berkomitmen menciptakan produk yang enak, lezat, dan sehat tanpa pengawet, tanpa pewarna, rendah kalori, dan rendah gula," tutur Liza Deubez.

Dia juga konsisten menjalankan program zero waste, seperti mengolah kulit buah menjadi kompos, menanam kembali biji buah, dan membagikan secara gratis kepada petani lokal.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler