5 Hal Ini Perlu Diketahui Nasabah soal Tabungan dan Investasi Syariah 

Rabu, 20 Juli 2022 – 17:36 WIB
Banyak pertanyaan masyarakat seputar tabungan dan investasi syariah di Maybank Indonesia. Foto dokumentasi Maybank Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Perbankan syariah sudah cukup dikenal masyarakat sebagai solusi penggunaan instrumen investasi serta produk perbankan.

Namun, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2022 menyebutkan hanya terdapat sekitar 44 juta rekening pembiayaan dan dana pihak ketiga yang ditempatkan 36,7 juta nasabah pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 

BACA JUGA: Maybank Hadirkan Solusi Miliki Hunian Idaman Melalui Pembiayaan Properti IB

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. memberikan solusi perbankan syariah melalui Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia, yang sudah memiliki basis nasabah tersendiri.

Head of Shariah Banking, Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan perbankan tersebut bisa menjadi opsi bagi calon nasabah yang sedang mengeksplor simpanan berbasis syariah.

BACA JUGA: Maybank dan ACT Turun Tangan, Ratusan Tabung Oksigen Disalurkan

"Beberapa produk perbankan itu, yakni Maybank Tabungan U iB, Maybank Tabungan MyArafah dan Maybank Tabungan MyPlan iB Shariah Journey," tutur  dalam keterangannya, Rabu (20/7).

Dalam rangka melengkapi wawasan dan pengetahuan masyarakat akan produk keuangan syariah, Romy menyebutkan ada lima pertanyaan yang paling kerap terlontarkan di masyarakat seputar tabungan dan/atau investasi syariah.

BACA JUGA: Maybank Salurkan Bantuan Alkes untuk Penanggulangan Covid-19

1. Apakah perbedaan produk simpanan syariah dan konvensional?

Pertama pengelolaan dana nasabah yang harus sesuai dengan prinsip syariah, yakni, dana nasabah disalurkan hanya kepada kegiatan yang dinilai halal.

Kedua, praktik syariah mengedepankan kemakmuran bersama, keadilan dan transparansi.

Ketiga, pembagian hasil sesuai kinerja bank syariah, ada yang berdasarkan marjin, tingkat sewa, maupun dengan persentase pembagian Nisbah (Bagi Hasil) sesuai dengan jenis produk dan akadyang digunakan.

Kemudian yang keempat adalah selain diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, bank syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang terdiri dari beberapa ahli ekonomi dan agama yang mengerti fiqih muamalah guna menjaga agar proses kegiatan bank syariah tidak menyimpang dengan aturan dan prinsip syariah.

2. Siapa sajakah yang bisa membuka tabungan syariah?

Tidak terdapat batasan. Setiap orang bisa membuka tabungan syariah.

Setiap nasabah juga dapat memiliki lebih dari satu rekening tabungan syariah untuk berbagai kebutuhan finansial masing-masing individu, sehingga dapat juga digunakan sebagai sarana perencanaan keuangan yang cerdas untuk masa depan.

3. Apakah pada tabungan syariah mendapatkan ‘bunga’ seperti tabungan konvensional lainnya?

Romy menegaskan perbankan syariah tidak menerapkan sistem bunga.

Menurutnya, ketika nasabah membuka rekening tabungan syariah, nasabah dapat memilih jenis akad atau basis pengelolaan simpanan yang diinginkan.

Nasabah berhak atas imbal hasil (bagi hasil) apabila produk yang digunakan menggunakan basis akad Mudharabah Mutlaqah, atau tanpa imbal hasil dan biaya administrasi jika simpanan tersebut berbasis akad Wadiah atau dengan kata lain seperti menitipkan dana di bank syariah.

Nilai imbal hasil bergantung pada kinerja keuangan bank atau unit usaha syariah.

4. Untuk membuka rekening tabungan syariah, berapakah dana yang perlu disetor?

Maybank Indonesia memiliki beragam produk simpanan berbasis syariah.

Bagi nasabah baru yang belum pernah memiliki rekening di Maybank, mereka dapat membuka Maybank Tabungan U iB dengan setoran awal Rp 200 ribu yang dengan mudah dibuka menggunakan smartphone via aplikasi M2U ID.

Selain itu, untuk nasabah yang ingin mulai mempersiapkan biaya untuk mendaftar ibadah haji, mereka bisa membuka Maybank Tabungan MyArafah dengan setoran awal Rp 100 ribu atau USD 10 hingga nantinya terkumpul Rp 25 juta sebagai setoran awal mendapatkan porsi Haji.

Tabungan MyArafah ini juga memberikan manfaat asuransi jiwa dan personal accident Syariah untuk nasabah tanpa harus membayar biaya kontribusi (premi).

Tabungan ini juga tanpa biaya administrasi, nasabah mendapatkan kartu ATM berbasis chip yang memberikan kemudahan bebas biaya tarik tunai di Arab Saudi, serta bebas akses 24/7 via aplikasi dan/atau situs M2U ID.

Memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam mempersiapkan rencana keuangan, UUS Maybank Indonesia menghadirkan program menabung MyPlan iB Shariah Journey, yaitu menabung rutin sekaligus memenuhi kebutuhan perencanaan ibadah melalui produk simpanan ini, mulai dari perencanaan ibadah Umrah, kurban, wakaf, pernikahan, hingga aqiqah anak. 

5. Apakah tabungan syariah memiliki manfaat lain yang berbeda dibandingkan dengan tabungan konvensional?

Fitur zakat online dari UUS Maybank Indonesia merupakan salah satu solusi andalan bagi nasabah yang hendak menyalurkan zakat kepada lembaga resmi pengelola zakat, infak, dan sedekah, yang telah bekerja sama dengan Maybank Indonesia, yaitu: Dompet Dhuafa, Baznas Bazis, Rumah Yatim, dan Rumah Zakat.

Di samping itu, produk tabungan syariah Maybank Indonesia juga terintegrasi dengan ekosistem digital banking M2U ID, baik untuk Maybank Tabungan U iB, Maybank Tabungan MyArafah, hingga Maybank Tabungan MyPlan iB Shariah Journey, nasabah dapat memaksimalkan gaya hidup cashless sembari menjalankan hidup sesuai prinsip syariah. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler