5 Hal yang Bisa Menjadi Pemicu Timbulnya Perselingkuhan

Jumat, 24 September 2021 – 07:44 WIB
Pasangan Bertengkar. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK pasangan yang memutuskan mengakhiri hubungan asmara mereka atau bahkan pernikahan karena alasan selingkuh.

SALAH satu pemicu timbulnya perselingkuhan ini tentunya karena ada orang ketiga.

BACA JUGA: Nindy Ayunda Bicara Soal Kesetiaan dan Perselingkuhan

Namun ternyata, ada beberapa penyebab lain yang memicu timbulnya perselingkuhan.

Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Perhatikan 6 Tanda Ada Perselingkuhan! Nomor Lima Wajib Dicermati

1. Pengaruh dari orang lain

Orang-orang di sekitar juga memengaruhi kecenderungan seseorang terhadap perselingkuhan.

BACA JUGA: Waduh, Ini 4 Alasan Istri Nekat Selingkuh Lho

Dalam satu polling anonim, lebih dari 75 persen pria yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya mengaku teman-teman mereka juga mengkhianati istri mereka.

Pengaruh dari orang lain ternyata bisa mendorong seseorang untuk selingkuh.

2. Tidak romantis lagi

Menurut survei dalam buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte mengatakan kurangnya emosi, hilangnya geliat romansa, serta kehidupan ranjang yang membosankan menjadi alasan bagi 70 persen pria dan 49 persen wanita memutuskan untuk berselingkuh.

Perlu dicatat orang-orang dalam survei di atas juga mengatakan hubungan mereka bahagia secara umum, dalam artian tanpa skandal besar dan masalah mengecewakan lainnya.

3. Puber kedua

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adam Alter dan Hal Hershfield dari New York University mengungkapkan saat memasuki usia tertentu, beberapa orang mulai mengalami kondisi yang disebut krisis paruh baya.

Saat mengalami krisis tersebut, seseorang akan makin rentan terhadap godaan seperti selingkuh.

Penelitian tersebut menunjukkan krisis paruh baya biasanya terjadi pada usia 29, 39, atau 49 tahun.

Namun, tidak semua pria seperti itu. Hanya saja perlu berhati-hati.

4. Main sosial media terus menerus

Dalam sebuah penelitian berjudul 'The Third Wheel: The Impact of Twitter Use on Relationship Infidelity and Divorce', bila salah satu pasangan dalam sebuah hubungan mencurahkan terlalu banyak waktu ke Twitter atau jejaring sosial lainnya. Maka, risiko perselingkuhan akan meningkat.

Hubungan virtual di dunia maya bisa menyebabkan argumen bagi pasangan di dunia nyata.

Hal ini jelas pada akhirnya bisa merusak keharmonisan dan berpotensi untuk berselingkuh.

5. Sibuk bekerja

Dalam sebuah survei di buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte disebutkan lebih dari 1/3 pria yang berselingkuh adalah pelaku bisnis serius yang biasa menipu perempuan tercinta mereka selama perjalanan bisnis.

Sementara pada wanita, 13 persen wanita berselingkuh di tempat kerja.

Kemungkinan perselingkuhan di tempat kerja meningkat selama tahun 6-9 tahun perkawinan (tahun-tahun itu adalah yang paling rapuh bagi suatu pernikahan).(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler