5 Hari Berturut-turut, Semoga jadi Indikasi Corona Mulai Merana

Selasa, 26 Mei 2020 – 04:52 WIB
Rapid test massal COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANTUL - Selama lima hari berturut-turut sejak 21 Mei hingga Senin (25/5), tidak ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di Bantul, Yogyakarta.

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan singkat, Senin malam, menyebutkan total kasus positif di Bantul berjumlah 56 orang.

BACA JUGA: Update Corona 25 Mei Sumut, Bukan Berarti Pertanda Bagus

Jumlah itu menunjukkan tidak ada perubahan data dibandingkan kasus positif yang tercatat pada 21, 22, 23, 24 Mei yang juga 56 orang.

Dari data kasus positif per hari ini tersebut, sebanyak 36 orang dinyatakan sembuh, kemudian dua orang meninggal.

BACA JUGA: Jangan Kaget jika Warga Surabaya Nanti pakai Gelang Warna-warni

Sehingga pasien konfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 berjumlah 18 orang.

"Kami laporkan per tanggal 25 Mei jam 19.30 WIB, data kasus yang bisa kami sampaikan untuk pasien konfirmasi positif 18 ada orang," katanya.

BACA JUGA: Bripka H Ditegur Malah Mengajak Berkelahi, Sikap Irjen Rudy Patut Diapresiasi

Sebanyak 18 pasien positif COVID-19 tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Bantul.

Kecamatan Sedayu dua orang, Kasihan empat orang, Banguntapan tujuh orang, kemudian Kecamatan Bantul, Sewon, Jetis, Pleret dan Piyungan masing-masing satu orang.

"Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda satu orang, RS Lapangan Khusus COVID-19 tujuh orang, RS Panembahan Senopati empat orang, Jogja International Hospital (JIH) satu orang, RS PKU Bantul satu orang, RS Bayangkara satu orang dan RSUP Sardjito satu orang," katanya.

Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul mengatakan sementara pasien sedang rawat inap untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 16 orang, sedangkan ODP (orang dalam pemantauan) empat orang.

"Mari putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu pakai masker apabila keluar rumah," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler