Jangan Kaget jika Warga Surabaya Nanti pakai Gelang Warna-warni

Senin, 25 Mei 2020 – 08:51 WIB
Ilustrasi warga memakai masker untuk melindungi diri dari paparan virus corona COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Muncul usulan agar warga Kota Surabaya yang terpapar virus corona jenis baru COVID-19 diberi tanda khusus guna memudahkan pengawasan dan penindakan.

"Selain usulan swab massal, pemberian tanda pada setiap warga perlu dilakukan untuk memudahkan pengawasan dan penindakan COVID-19," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony di Surabaya, Senin (25/5).

BACA JUGA: Corona Gagal Total di 6 Kecamatan di Kabupaten Kediri

Pemberian tanda tersebut bisa berupa gelang berwarna-warni.

Misalnya untuk gelang hijau berarti untuk orang yang sehat, kuning bagi warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan merah untuk warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

BACA JUGA: 10 Besar Kelurahan dan Kecamatan di Surabaya Dikepung Corona, Ya Ampun

"Jadi kalau ada warga yang keluyuran biar ketahuan terpapar COVID-19 atau tidak," ujarnya.

Menurut dia, untuk warga yang memakai gelang hijau, lanjut dia, boleh keluar dan bekerja supaya roda ekonomi tetap jalan.

BACA JUGA: Jumlah Positif Corona Mengerikan, Orang-orang Kaya Raya Pelesiran pakai Helikopter

Sedangkan untuk warga yang memakai gelang kuning harus melakukan isolasi mandiri di rumah dengan menerima haknya dari Pemkot Surabaya dengan mendapat bantuan makanan, vitamin, suplemen makanan dan lainnya.

Begitu juga untuk warga yang memakai gelang merah, lanjut dia, tentunya harus menjalani perawatan di rumah sakit dan mendapatkan penanganan kuratif sesuai tingkat kegawatan.

Selain itu, lanjut dia, perlu adanya ruang isolasi massal di setiap kampung di Kota Surabaya dengan mendapat pengawasan dan kontrol dari Puskesmas setempat.

Politikus Partai Gerindra ini menyarankan perlu adanya edukasi protokoler pemakaman jenazah di tiap kelurahan dengan metode pemakaman yang aman.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya pada Kamis, (21/5) menyebutkan, terdapat 10 kecamatan di Surabaya yang mengalami kasus tertinggi COVID-19.

Kecamatan Rungkut 180, Krembangan 172, Tambaksari 101, Sawahan 87, Wonokromo 85, Gubeng 76, Bubutan 73, Mulyorejo 58, Tegalsari 55 dan Sukolilo 54.

Sedangkan di tingkat kelurahan, 10 kasus tertinggi COVID-19 berada di Kelurahan Kemayoran 113, Kalirungkut 75, Kedung Baruk 61, Jepara 40, Ngagel Rejo 39, Banyu Urip 37, Mojo 31, Morokrembangan 27, Mulyorejo 26 dan Ketintang 24.

Dari data tersebut wilayah di Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Krembangan ditetapkan sebagai dua kecamatan tertinggi kasus penyebaran COVID-19 di Surabaya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Surabaya   Kota Surabaya   Jatim   gelang   Covid-19   Corona  

Terpopuler