jpnn.com, JAKARTA - BERBAGAI jenis herbal sering digunakan sebagai pengobatan penyakit, baik ringan atau berat, seperti asam urat.
Pasalnya, daftar herbal alami untuk membantu mengatasi asam urat dianggap lebih aman karena minim risiko efek samping.
BACA JUGA: 4 Makanan Ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Penderita Asam Urat Saat Buka Puasa
Namun, perlu diingat pula, tidak disarankan untuk menggunakan obat herbal sebagai satu-satunya pengobatan asam urat.
Sebab, bahan alami ini bukanlah obat paten yang pasti menyembuhkan asam urat.
BACA JUGA: Anda Mengalami Luka, Atasi dengan Menggunakan 7 Herbal Alami Ini
Ada pun fungsinya hanya sebagai terapi komplementer atau tambahan, yang digunakan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kesehatan tubuh secara holistik.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 5 Obat Ini Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat yang Membandel
1. Kunyit
Curcumin merupakan senyawa kimia antiradang dalam kunyit yang membantu meredakan peradangan.
Menurut studi yang diterbitkan pada 2019 oleh jurnal Arthritis Research & Therapy mendapati bahwa curcumin bisa menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B (NF-kappa B) dalam uji coba hewan.
Protein NF-kappa B adalah zat yang menghasilkan peradangan dalam tubuh.
Saat produksi protein tersebut ditekan, peradangan yang disebabkan oleh pengkristalan asam urat di sendi bisa mereda.
Sebuah uji coba yang dilakukan pada manusia juga menemukan hal serupa setelah memurnikan ekstrak curcumin menjadi fexofytol.
Uji coba tersebut diterbitkan dalam Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases pada 2013.
Hasilnya, fexofytol efektif memblokir NF-kappa B.
2. Jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang dipercaya bisa meredakan nyeri karena peradangan pada penderita asam urat.
Pasalnya, zat aktif di dalam jahe, yaitu gingerol, gingerdione, dan zingeron, yang bersifat sebagai antiinflamasi.
Ketiga zat aktif tersebut bekerja dengan menghambat leukotrien dan prostaglandin di dalam tubuh yang merupakan pemicu inflamasi.
Oleh sebab itu, untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu bisa mencampurkan jahe dengan air hangat atau mendidih, kemudian diminum seperti teh.
Jahe juga bisa dijadikan dalam bentuk pasta untuk digunakan sebagai kompres atau obat oles ke area sendi yang terkena.
Herbal tersebut bisa digunakan setiap hari sebagai obat tradisional untuk membantu mengatasi asam urat.
3. Biji seledri
Penggunaan ekstrak biji seledri disebut bisa mengurangi pembengkakan di sekitar sendi akibat peradangan penyakit asam urat.
Biji seledri disebut mengandung berbagai senyawa aktif, termasuk luteolin dan 3-n-butylphthalide (3nB), yang sudah diteliti bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan mengendalikan produksi asam urat.
Tanaman obat herbal ini diklaim bisa menjadi salah satu cara untuk mengobati asam urat secara alami.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Molecular Medicine Reports pada 2019 menunjukkan, bahwa ekstrak biji seledri memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
4. Brotowali
Menurut penelitian pada 2014 dari Journal Clinical and Evaluation Research menunjukkan brotowali bisa menjadi tumbuhan obat pereda nyeri alami untuk serangan asam urat setelah diuji coba pada tikus.
Selain itu, menurut ulasan studi dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry pada 2017, ekstrak jus batang brotowali bisa menjadi obat herbal alami untuk asam urat.
Pasalnya, brotowali diyakini bisa membantu menetralkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
5. Cuka sari apel
Menurut penelitian di Jepang pada 2010, keasaman cuka sari apel bisa meningkatkan alkalisasi urine dan meningkatkan pembuangan asam urat (uric acid) dari tubuh.
Keasaman cuka apel disinyalir bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat radang sendi, termasuk asam urat.
Pasalnya, cuka sari apel bisa meningkatkan alkalinitas (kebasaan) tubuh dan memiliki sifat antiinflamasi.
Oleh sebab itu, hal tersebut bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan uric acid yang merupakan penyebab penyakit asam urat.
Penderita asam urat bisa mengonsumsi dua sendok makan cuka apel dalam tiga kali sehari.
Untuk mengurangi keasamannya, kamu bisa mencampurkan cuka apel dengan madu, yang juga sama-sama memiliki sifat antiinflamasi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany