jpnn.com - Kalau sudah terserang batuk, kegiatan Anda pasti akan sangat terganggu. Baik yang berdahak maupun kering, keduanya sama-sama menyebalkan. Tapi tenang, ada beberapa cara ampuh yang perlu Anda ketahui untuk meredakan batuk dengan cepat.
Biasanya, beberapa orang mengalami batuk disertai dengan pilek dan flu. Hidung meler, badan panas, dan batuk. Itulah beberapa keluhan yang kerap dialami. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, penyakit ini juga membuat tidur kurang nyenyak. Bahkan, batuk yang berkepanjangan bisa menyebabkan perut menjadi sakit.
BACA JUGA: Sering Batuk, Benarkah Selalu Gejala TBC?
"Batuk adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh dalam merespons bahan-bahan iritan atau benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Meskipun normal, batuk dapat berubah menjadi hal yang menjengkelkan karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," ungkap dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter.
Ada satu fakta menarik soal batuk. Ternyata, perempuan lebih rentan mengalami batuk dibanding laki-laki. Hal ini terjadi karena perempuan memiliki refleks batuk yang lebih sensitif dibanding laki-laki.
BACA JUGA: Batuk Saat Hamil, Apa Dampaknya bagi Janin?
Sementara, batuk dalam jangka waktu lama dan berulang biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada saluran pernapasan (organ pernapasan atau luar saluran pernapasan).
"Infeksi pada paru-paru seperti bronkitis, asma, dan rhinitis alergi maupun vasomotor dapat menjadi salah satu penyebab Anda sering mengalami batuk berkepanjangan. Selain itu, sindrom post nasal drip juga sering menjadi penyebab seseorang mengalami batuk yang berkepanjangan," kata dr. Devia.
BACA JUGA: Batuk di Malam Hari, Atasi dengan 5 Cara Ini
Cara Ampuh Meredakan Batuk
Sebenarnya, Anda tidak perlu langsung minum obat untuk meredakan batuk. Bila batuknya ringan, ada beberapa cara mudah dan ampuh untuk mengatasinya. Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan batuk:
1. Minum yang Cukup
Infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek atau flu dapat menyebabkan post nasal drip (akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan yang menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung). Minum air putih yang cukup akan membantu menipiskan lendir di lapisan hidung. Selain itu, cara ini pun baik untuk menjaga selaput lendir tetap lembap.
2. Mandi Air Hangat
Ini bisa Anda lakukan misalnya sehabis beraktivitas. Mandi air hangat dapat membantu melonggarkan lendir dan dahak. Jika batuk Anda kering, mandi dengan air hangat ternyata dapat melembapkan saluran pernapasan dan membuat lega tenggorokan yang gatal.
3. Aromaterapi
Minyak esensial tertentu mampu merangsang paru-paru untuk ‘mengusir’ lendir dan melawan infeksi. Salah satu cara paling sederhananya adalah menggunakan aromaterapi. Caranya, Anda bisa menghirupnya dalam baskom dengan bantuan handuk.
Siapkan baskom ukuran sedang yang telah diisi air hangat. Lalu, masukkan minyak esensial ke dalamnya. Gunakan handuk untuk menutupi kepala saat Anda menempatkan wajah di atas uap. Ambil napas yang dalam melalui mulut sehingga aroma minyak esensial dapat mencapai paru-paru.
4. Hindarkan Diri dari Polutan
Menghindari polutan sangat baik untuk meredakan masalah batuk. Asap rokok, debu, polusi udara, serta polutan lainnya perlu dihindari. Gunakan masker wajah bila diperlukan. Apalagi, sekarang polusi udara sangat tidak bersahabat dengan kesehatan Anda.
Selain itu, parfum dan pewangi kamar mandi juga perlu Anda hindari. Memang, produk tersebut tidak terlalu berbahaya bagi beberapa orang. Tapi, bagi orang yang sedang batuk, ini menyebabkan iritasi sinus kronis dan menghasilkan lendir tambahan yang mengarah ke batuk kronis.
5. Mengonsumsi Obat
Nah, ini adalah cara terakhir yang bisa Anda lakukan jika batuk tak kunjung sembuh. Banyak obat batuk dijual di pasaran yang biasanya bentuknya cair. Ikuti petunjuk penggunaan di label obat dan pastikan Anda minum sesuai dosis.
Itulah cara ampuh untuk meredakan batuk yang bisa Anda lakukan. Akan tetapi, Anda harus segera hubungi dokter bila batuk berlangsung lebih dari empat minggu. Terlebih jika Anda mengalami batuk darah atau gejala lain seperti penurunan berat badan, menggigil, dan kelelahan.(FR/AYU/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy