jpnn.com - JAKARTA - Penangkapan lima kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) oleh Polda Metro Jaya menuai kritik dari berbagai pihak.
Sempat beredar informasi liar bahwa polisi menempatkan lima kader HMI itu di ruang isolasi Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Mbak Puan: Penyaluran Bansos dengan Nontunai Lebih Efektif
Menerima informasi itu, Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani langsung menyambangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/11) sore untuk melihat kondisi kelima kader HMI itu.
Usai melakukan pengawasan, Arsul memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
BACA JUGA: Soal Aktor Politik, Politikus Cantik: Riak Politik Jangan Terlalu Lama
"Bahwa setelah dilakukan penangkapan atas adik-adik kita ini, kabarnya mereka diisolasi dan tidak boleh didampingi. Itu laporan yang masuk. Makanya kami ke sini untuk memastikan dan mengecek apakah benar anak-anak tersebut diisolasi," kata Arsul di Mapolda Metro Jaya.
Dia menjelaskan, kelima kader HMI yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan melawan polisi ini, dalam keadaan sehat.
BACA JUGA: Polri Buru Bukti Provokator Makar di Aksi 4/11
Bahkan, polisi memberikan pendekatan humanis dengan mereka.
"Pemeriksaan biasa-biasa saja. Sudah dikasih makan dan malah pada ngerokok. Kami saja tidak kuat dengan ruangan rokok," tambah politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Mengenai penangkapan lima kader HMI ini, Arsul tidak mau berkomentar. Dia takut bahwa komentarnya akan menjadi bentuk intervensi.
"Lihat nanti saja. Mereka sedang gelar ini di Polda dan timnya. Nanti kalau ada yang menyimpang baru kami komentari. Kalau belum tahu itu menyimpang ya belum bisa kami komentari," ujar pria yang lama bergelut di dunia HMI ini. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU: Pesan Presiden Sudah Tepat
Redaktur : Tim Redaksi