jpnn.com - JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi, disusul Anies Baswedan di urutan kedua dan Ganjar Pranowo ketiga.
Itu hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada 5-13 Juni 2023.
BACA JUGA: Survei LSI: Airlangga Capres Alternatif Terkuat di Pilpres 2024
IPO menggunakan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menempati elektabilitas tertinggi di antara tiga nama paling potensial pada bursa Pilpres 2024.
BACA JUGA: Cek Barisan Brimob, Prabowo: Punya Pacar? Berapa?
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan dalam simulasi pertanyaan semiterbuka dengan 40 pilihan nama yang diajukan kepada responden, hanya ada 16 nama mendapatkan respons.
"Yang tertinggi Prabowo Subianto dengan elektabilitas 27,3 persen lalu Anies 24,6 persen, Ganjar 16,2 persen," kata Dedi saat menyampaikan hasil survei, di Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
BACA JUGA: PM Belanda Akui Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Prabowo: Syukur-Syukur Minta Maaf
Dedi menyebut tingkat elektabilitas tersebut juga berlaku sama dalam simulasi kedua, yakni pertanyaan tertutup dengan 20 pilihan nama.
"Hasilnya, tetap Prabowo Subianto, dengan elektabilitas 28,5 persen, Anies 24,9 persen, Ganjar meningkat jadi 18,6 persen," kata Dedi.
Pada simulasi ketiga dan keempat, yakni pertanyaan tertutup dengan sepuluh dan lima pilihan nama, urutan tingkat elektabilitas tiga nama itu tidak mengalami perubahan.
"Tetap di posisi yang sama (sepuluh pilihan nama), Prabowo 32,5 persen, Anies 25,8 persen, Ganjar 21 persen. Dengan pilihan lima nama, Prabowo tetap tertinggi 34,9 persen, Anies Baswedan 25,9 persen, Ganjar Pranowo meningkat menjadi 24,1 persen," ujar Dedi.
Simulasi selanjutnya, pertanyaan tertutup dengan tiga nama, urutan tingkat elektabilitas tetap sama, yakni Prabowo Subianto sebesar 37,2 persen, Anies Baswedan sebesar 31,5 persen, dan Ganjar Pranowo sebesar 26,8 persen. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan