5 Kebiasaan Tak Terduga Ini Bisa Menurunkan Gairah, Bermain Cinta Jadi Hambar

Kamis, 27 Januari 2022 – 05:55 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SETIAP pasangan pasti ingin memiliki kehidupan ranjang yang menyenangkan dan bahagia.

Karena bermain cinta itu sendiri bisa menjadi hal yang membuat hubungan pasangan menjadi makin erat.

BACA JUGA: Awali Pagi Anda dengan Melakukan 3 Kebiasaan Sehat Ini

Namun, banyak pasangan merasa terkadang dorongan seksual dan gairah mereka terganggu.

Beberapa kebiasaan ini juga bisa menurunkan gairah seseorang.

BACA JUGA: Ladies, Ini 5 Keuntungan Bermain Cinta dengan Pria yang Lebih Tua

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Timesofindia.

1. Terlalu banyak kopi

BACA JUGA: 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Gairah Pria, Permainan Ranjang Jadi Makin Panas

Secangkir kopi di pagi hari baik-baik saja, tetapi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman ini, maka itu cenderung memengaruhi gairah Anda.

Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein, maka kelenjar adrenal akan bekerja berlebihan dan melepaskan hormon stres yang mencegah fungsi seksual kamu.

2. Bau tubuh pasangan

Bagaimana bau pasangan Anda membuat perbedaan besar pada gairah Anda.

3. Kurang tidur

Salah satu kebiasaan yang bisa menurunkan gairah bermain cinta adalah kurang tidur.

Kurangnya jumlah tidur dan istirahat menyebabkan gairah bermain cinta yang lebih rendah.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Clinical Sleep Medicine, pria non-obesitas dengan apnea tidur obstruktif (OSA) memiliki kadar testosteron yang lebih rendah.

Ini mengarah pada penurunan aktivitas seksual. Insomnia karena stres juga bisa menurunkan libido Anda karena pikiran kamu terlibat dalam pikiran negatif. Bahkan bisa menyebabkan disfungsi seksual.

4. Lingkungan kotor

Banyak orang memiliki masalah besar dengan lingkungan yang kotor.

Jika Anda memiliki apartemen yang kotor, seprai dan bantal yang kotor, maka berhubungan ranjang mungkin menjadi hal terakhir dalam hidup kamu.

5. Asupan gula

Bagi pria, gula memengaruhi kadar estrogen mereka, yang selanjutnya menyebabkan disfungsi ereksi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler