5 Keinginan Muhammad Ali Saat Upacara Pemakamannya

Sabtu, 11 Juni 2016 – 09:32 WIB
Muhammad Ali. FOTO: AFP

jpnn.com - Muhammad Ali memang sudah lama merencanakan prosesi pemakamannya dengan begitu detail. Pengacara dan beberapa orang ter­dekatnya membantu. 

Begitu detailnya, sehingga saat dituliskan, rencana itu menjadi buku setebal 2 inci. Keluarga dan orang-orang terdekat Ali menyebut buku teresbut dengan The Book. 

BACA JUGA: Dimakamkan 8 Hari Setelah Kematian, Keinginan Muhammad Ali

 

1. Ingin berlangsung terbuka

BACA JUGA: Inilah Cerita dari Tetangga Muhammad Ali ke Dahlan Iskan

Ali tidak ingin pemakamannya berlangsung tertutup dan dihadiri keluarganya saja. Dia ingin semua fans dan semua orang yang mencintainya berkesempatan untuk mengucapkan perpisahan yang terakhir. Sebab, Ali bukan hanya milik keluarganya, tapi juga milik dunia. 

"(Pemakaman, Red) ini adalah apa yang ingin saya lihat, ini adalah jenis acara yang ingin saya lihat, yaitu inklusif untuk semua orang. Di sini saya memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada orang-orang yang ingin memberikan penghormatan kepada saya," ujar Bob Gunnell, juru bicara keluarga Ali, menirukan ucapan almarhum sepuluh tahun lalu. 

BACA JUGA: Gagal Selimuti Peti Jenazah Muhammad Ali dengan Kiswah


2. Lokasi pemakaman

Awalnya, Ali ingin dimakamkan di Muhammad Ali Center di Louisville. Namun, istrinya, Lonnie, khawatir itu akan membuat Muhammad Ali Center tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya. 

Sebab, orang-orang bakal berdatangan ke makam tersebut. Ali akhirnya memutuskan untuk dimakamkan di Cave Hill Cemetery.

"Muhammad merencanakan semua ini. Dia merencanakannya sebagai sebuah momen pembelajaran," ujar imam Zaid Shakir yang memimpin prosesi salat jenazah. 

Pembelajaran utama dalam pemakaman Ali adalah kerukunan umat beragama. Orang-orang dari berbagai latar belakang bergandengan tangan dalam damai di prosesi pemakamannya. 


3. Kehadiran Obama

Meski perencanaan sudah begitu detail, ada beberapa hal yang berubah dari prosesi pemakaman. Salah satunya adalah kehadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Obama dijadwalkan hadir dalam prosesi penghormatan terakhir di KFC Yum! Center. Namun, orang nomor satu di AS itu tidak bisa datang. Sebab, pemakaman Ali bertepatan dengan upacara kelulusan putri Obama, yaitu Malia. 

Obama memilih menghadiri acara kelulusan putri pertamanya tersebut. Meski begitu, Obama telah menelepon Lonnie dan mengucapkan belasungkawa. Obama Kamis lalu (9/6) mengunggah pesan video dengan menunjukkan dua benda kenang-kenangan yang pernah diberikan oleh Ali. Yaitu, sebuah buku berisi foto Ali dan sepasang sarung tinju. 


4. Kehadiran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Erdogan awalnya juga dijadwalkan untuk memberikan eulogi. Namun, orang nomor satu di Turki itu mempercepat kunjungannya di AS karena terlibat sedikit cekcok. 

Erdogan hadir saat Ali disalati di Freedom Hall Kamis lalu. Erdogan saat itu ingin menyelimuti peti jenazah Ali dengan kain dari Kakbah selama almarhum disalati. Namun, permintaan ini ditolak. 

Bodyguard yang mengawal Erdogan juga sempat bentrok dengan agen rahasia AS saat mereka sama-sama mengawal Erdogan. 

 

5. Minta pemakaman digratiskan

Keinginan Ali agar orang yang hadir di prosesi pemakamannya tidak dipungut biaya sepeser pun juga tidak terlaksana. 

Pihak keluarga memang membagikan 15 ribu tiket gratis untuk hadir di KFC Yum! Center. Namun, beberapa orang yang sudah mendapatkan tiket ternyata menjualnya secara online. 

(AFP/Aljazeera/The New York Times/CNN/sha/c10/kim) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ali... Ali... Ali... Berkumandang tanpa Henti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler