jpnn.com - LOUISVILLE - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menapaktilasi sejumlah tempat yang punya kenangan dengan mendiang Muhammad Ali di Louisville, negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, Jumat (10/6) waktu setempat, atau beberapa jam sebelum jenazah penyandang tiga kali juara dunia tinju kelas berat itu dimakamkan. Salah satu lokasi yang dikunjungi Dahlan adalah jalan yang biasa dilintasi Muhammad Ali.
Dahlan sengaja menemui orang-orang tua yang pernah menyaksikan sendiri ketika Ali masih bocah. Kini, beberapa tetangga Ali yang ditemui Dahlan sudah berumur di atas 80 tahun.
BACA JUGA: Gagal Selimuti Peti Jenazah Muhammad Ali dengan Kiswah
“Saya tentu harus mencari orang-orang tua karena jarang orang yang mengetahui masa kecil Muhammad Ali,” kata Dahlan melalui video berdurasi 1 menit 24 detik yang dikirim dari Louisville.
Dahlan menjumpai seorang perempuan uzur yang sering melihat Ali kecil menuju tempat berolahraga. Ada sebuah lapangan di lingkungan tempat tinggal Ali saat masih bocah.
BACA JUGA: Ali... Ali... Ali... Berkumandang tanpa Henti
Dahlan menuturkan, Ali bagi warga setempat bukanlah anak yang terlihat aneh. Tapi, penyandang julukan The Peoples Champ itu memang gigih mengejar keinginannya.
“Biasa saja, seperti anak yang lain. Tetapi dia memang memliki keinginan yang kuat,” kata Dahlan menirukan keterangan orang-orang yang mengetahui masa kecil Ali.
BACA JUGA: Mengapa Pemakaman Muhammad Ali Tunggu 8 Hari?
Dahlan juga menanyakan tentang Ali yang menjadi muslim. “Dia (tetangga Ali, red) bilang sama sekali tidak kaget,” tutur Dahlan.
Ternyata, di lingkungan tempat Ali kecil sudah ada warga yang beragama Islam. Warga yang dikunjungi Dahlan juga mengaku tahu Ali menjadi muslim justru bukan dari media.
“Dari bapak saya,” tutur Dahlan lagi-lagi menirukan orang yang mengetahui masa-masa saat Ali masih bernama Cassius Marcellus Clay. “Waktu itu memang belum ada komunikasi seperti sekarang,” pungkas Dahlan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Suasana Jelang Pemakaman Muhammad Ali di Louisville
Redaktur : Tim Redaksi