jpnn.com, JAKARTA - SIAPA yang tidak suka mengonsumsi kentang. Kentang merupakan makanan tinggi karbohidrat.
Bagi orang yang sedang menurunkan berat badan, mereka sering mengonsumsi kentang sebagai pengganti nasi.
BACA JUGA: 8 Manfaat Kentang Rebus, Wanita Pasti Suka
Pasalnya, kentang beserta kulitnya mengandung berbagai zat gizi yang kaya akan serat dan berbagai mineral.
Adapun komposisi kandungan gizi yang terdapat dalam kulit kentang seberat 50 gram, yakni air, protein, serat, karbohidrat, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, seng, vitamin C, folat, kolin, dan lainnya.
BACA JUGA: Ingin Menghilangkan Uban, Gunakan Saja Kulit Kentang
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menutrisi otak dan saraf
Salah satu manfaat makan kentang beserta kulitnya, yakni menutrisi otak dan saraf.
BACA JUGA: Kulit Kentang Keleci Ampuh Cegah Kanker
Pasalnya, kulit kentang mengandung zat gizi kolin yang mirip dengan vitamin B.
Menurut penelitian terbitan Nutrients (2020), kolin bisa mengurangi risiko gangguan kognitif dengan cara meningkatkan fungsi saraf, memori, dan pemahaman.
Selain itu, kolin akan menghasilkan senyawa berupa asetilkolin yang diperlukan untuk mengontrol untuk mengendalikan suasana hati.
2. Menambah energi
Kulit kentang ternyata kaya akan karbohidrat kompleks berjenis pati.
Perlu diketahui, bahwa jenis karbohidrat ini akan dipecah saat dicerna dan diubah menjadi glukosa.
Selanjutnya, sel-sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Namun ingat, jumlah kalori kulit kentang tersebut tidak terlalu besar.
Jadi, penambahan energi yang diberikan pun tidak sebesar mengonsumsi sebuah kentang utuh.
3. Menurunkan kolesterol
Salah satu manfaat mengonsumsi kentang beserta kulitnya, yakni bisa menurunkan kadar kolesterol.
Pasalnya, kulit kentang mengandung pektin. Serat larut air ini bisa membentuk gel di dalam usus yang berfungsi mencegah penyerapan kolesterol di usus.
Selanjutnya, gel tersebut akan mengikat kolesterol dan dibuang melalui feses.
Proses tersebut yang bisa membuat kadar kolesterol bisa berkurang.
Menurut penelitian di European Journal of Clinical Nutrition (2012) memperlihatkan hasil bahwa mengonsumsi pektin sebanyak 15 gram per hari selama 4 minggu menurunkan kolesterol hingga 7 persen.
Walau begitu, peneliti ini menggunakan pektin dari apel, bukan kentang.
4. Kendalikan tekanan darah
Salah satu kandungan kulit kentang ternyata kaya akan kalium, yakni mineral yang diperlukan untuk membuang kelebihan natrium melalui urine.
Perlu diketahui, bahwa natrium akan menahan air di pembuluh darah, lalu membuat tekanan darah meningkat.
Tak hanya itu, kalium juga akan mengurangi tekanan di pembuluh darah.
Akibatnya, akan membuat jantung bekerja tidak terlalu keras sehingga menurunkan risiko hipertensi.
Walau kadarnya cukup kecil, konsumsi kulit kentang membantu memenuhi keperluan kalium harian.
5. Kontrol gula darah
Salah satu manfaat mengonsumsi kentang beserta kulitnya, yakni bisa untuk mengontrol gula darah.
Pasalnya, kulit kentang memiliki kandungan serat, sedangkan tubuh tidak mencerna serat, sehingga tidak menghasilkan glukosa atau gula di dalam tubuh.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa serat pada kulit kentang bisa mencegah lonjakan gula darah.
Walau begitu, perlu diketahui bahwa kalau manfaat ini didapatkan apabila kamu mengonsumsi kulitnya saja.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany