jpnn.com - Para ahli menemukan bahwa diet ekstrem berisiko menyebabkan seseorang terkena infeksi virus corona.
Lalu bagaimana cara menjalani program penurunan berat badan selama pandemi?
BACA JUGA: Waspada! Diet Ekstrem Bikin Tubuh Rentan Terpapar COVID-19
Menurut dr. Devia, bila memang mau menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan, lakukanlah dengan sehat dan seimbang. Artinya, hindari memangkas atau mengurangi asupan kalori terlalu banyak.
“Misalnya, dalam sehari kebutuhan kalorinya 2000, cukup dikurangi 500 kalori agar metabolisme tubuh tidak terganggu. Tidak hanya memperhatikan jumlah kalori makanan, tapi juga jenis makanan yang dikonsumsi,” ucap dr. Devia.
BACA JUGA: 7 Manfaat Main Sepatu Roda untuk Kesehatan, Nomor 4 Diincar Para Pediet
Dokter Devia juga menyarankan Anda untuk tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti sayuran dan buah.
Anda juga wajib mengonsumsi sumber protein, seperti telur, ikan, kacang-kacangan, lemak baik seperti alpukat, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak.
BACA JUGA: Simak Saran Psikolog Gracia dalam Memilih Calon Suami
Selain itu kebutuhan karbohidrat sehat juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi oat, ubi, jagung, dan nasi merah.
Imbangi pola diet yang dijalani dengan olahraga rutin. Tidak perlu olahraga yang ekstrem atau olahraga berat agar cepat berat badan cepat turun.
Hal yang paling penting adalah olahraga rutin setiap hari, aktif bergerak, dan berikan tubuh Anda waktu untuk beristirahat cukup.
Dilansir dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut tips diet sehat yang aman dilakukan saat pandemi COVID-19.
1. Mengurangi Asupan Garam
Mengurangi asupan garam dapat menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi yang menyebabkan penyakit jantung dan strok.
Tak hanya itu, menghindari konsumsi garam terlalu banyak juga dapat membantu mengurangi keparahan penyakit akibat COVID-19.
WHO merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi garam di bawah 5 gram atau kurang dari 1 sendok teh per hari.
2. Kurangi Konsumsi Gula
Mengurangi asupan gula dapat menurunkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, stroke, serta kerusakan gigi.
Orang dengan penyakit jantung dan diabetes ditemukan lebih rentan terkena COVID-19 dan jika telah terinfeksi mereka cenderung mengalami komplikasi yang parah.
Oleh karena itu, agar senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit, WHO menganjurkan Anda untuk mengurangi asupan gula sebanyak 10 persen dari total asupan energi.
Batasi asupan makanan yang mengandung gula termasuk jus buah, sirup, susu, dan yoghurt karena mengandung gula tinggi.
3. Mengurangi Makanan Berlemak dan Berminyak
Mengonsumsi lemak terlalu banyak, khususnya lemak tak sehat seperti lemak jenuh dan lemak trans, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
WHO menyarankan untuk membatasi total asupan lemak sebanyak 30 persen dari total kebutuhan energi harian.
Mengurangi asupan lemak jahat juga dapat membantu berat badan turun cepat dan tubuh tetap sehat.
4. Mengonsumsi Sayuran dan Buah
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, protein nabati, dan antioksidan.
Serat dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan membuat perut kenyang lebih lama.
Mengonsumsi serat dapat mencegah Anda dari rasa lapar dan keinginan makan berlebihan.
Jangan lupa untuk mencuci sayuran dan buah dengan air bersih, terutama jika akan dikonsumsi mentah.
5. Minum Air Cukup Setiap Hari
Minum air sebanyak dua liter (6-8 gelas) per hari dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda.
Minum air dalam jumlah cukup juga dapat menghindari keinginan ngidam makan makanan mengandung gula tinggi yang bisa meningkatkan penambahan berat badan.(klikdokter)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy