5 Langkah Sederhana Merawat Sistem Rem Mobil

Sabtu, 17 Maret 2018 – 17:35 WIB
Saat proses perawatan berkala di bengkel (Foto: Ist)

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu mekanisme penting dalam keselamatan berkendara adalah sistem pengereman. Tidak saja berfungsi menjaga keamanan pengendara tapi juga orang di sekitar jalan.

Secara umum, karena rem merupakan perangkat mekanis dan menjadi komponen vital, maka dibutuhkan perawatan secara teratur dan berkala.

BACA JUGA: BPOM Pastikan Air Minum Dalam Kemasan Aman Dikonsumsi

Pemeriksaan sederhana dan periodik membantu mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan hilangnya kinerja rem.

Berikut tips singkat merawat rem di kendaraan pribadi oleh Trys, mekanik dari bengkel mobil Indomakmur yang berlokasi di Cimanggis, Depok.

BACA JUGA: Misi Dagang RI di New Zealand Catat Transaksi USD 5,7 Juta

"Mengecek rem mobil itu bisa dilakukan sendiri. Jadi tak perlu takut tidak memiliki peralatan lengkap buat bongkar ban. Cukup tahu efeknya dan tanda-tanda kalau rem sudah harus ganti," katanya membuka pemcicaraan.

1. Untuk mobil keluaran terbaru standarnya sudah dilengkapi indikator tingkat kewajaran oli atau minyak rem. Namun, efek dari sistem pengereman bisa dilakukan pengetesan secara manual.

BACA JUGA: Menantang Toyota Supra, Nissan Lirik Mercedes Bangun Next Z

Caranya, tinggal ambil jarak beberapa meter, baik maju atau mundur dan kemudian injak pedal rem. Rasakan kepakemannya, jika sudah meyakinkan baru langsung tancap gas.

2. Sementara jika saat pengetesan timbul getaran yang lebih dari biasanya saat mengerem. Maka sudah selayaknya untuk penggantian komponen.

Pula dirasa saat menekan pedal rem lebih dalam dari biasanya serta muncul bunyi berdecit saat menginjak rem. Ketika semua faktor ini muncul, maka saatnya Anda lakukan penggantian seperti master, kanvas, atau brake pad.

3. Guna menjaga kinerja pengereman tetap optimal, ada baiknya saat mencuci mobil pilihlah tempat pencucian yang lebih profesional.

Biasanya, tempat tersebut lebih detail saat mencuci bagian-bagian terdalam, seperti pelek, cakram, dan dudukan brake pad.

Jika cakram dan brake pad selalu bersih dari kotoran tanah, maka kinerja pengereman pun otomatis terjaga baik.

4. Sementara perawatan lebih detail, misalnya komponen brake pad. Dianjurkan per 10.000 kilometer dilakukan pengecekan maupun kebersihan bagian dalamnya.

Untuk itu, disarankan membawa ke bengkel profesional atau resmi untuk layanan pembersihan debu atau kotoran, termasuk juga di kanvas, tromol, dan cakram.

Jika debu atau kotoran tanah jarang dibersihkan, akan menimbulkan efek gores di piringan atau brake pad.

5. Bagi mobil dengan sistem pengereman hidrolik, pemeriksaan rutin dianjurkan minimal setiap kendaraan sudah menempuh jarak 40.000 kilometer.

Mengenal Sistem Pengereman

Sistem pengereman sendiri terbagi dua, yakni Non ABS dan sudah dilengkapi fitur ABS (sistem rem anti terkunci).

ABS adalah teknologi rem yang mampu menghindari terkuncinya rem pada saat dilakukan pengereman sekaligus. Sedangkan non-ABS sebaliknya.

Untuk sistem rem non-ABS, dianjurkan melakukan pengereman secara bertahap atau dikocok dalam kondisi kendaraan cepat, agar tidak terjadi overheat saat pegereman. Karena, jika rem sampai terkunci maka efeknya kendaraan tidak bisa dikendalikan, di mana saat setir dibelokkan ke kiri mobil malah akan ke kanan dan sebaliknya.

Jadi, jangan remehkan sistem pengereman di kendaraan. Karena kinerja pengereman sangat menentukan tidak hanya keselamatan Anda tapi juga pengendara lain atau orang di sekitar.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyawa Baru, Ferrari 250 GTO Hanya Diproduksi 39 Unit


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler