jpnn.com - Alergi merupakan gangguan kesehatan berupa kelainan sistem imun. Kondisi ini ditandai dengan adanya reaksi sistem imun yang berlebihan saat terjadi paparan zat tertentu dari luar tubuh, yang sebetulnya bukanlah zat berbahaya.
Salah satu penyebab alergi adalah konsumsi makanan tertentu.
BACA JUGA: Hidung Berair, Akibat Sinusitis atau Alergi?
Alergi makanan merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap senyawa dalam makanan tertentu. Alergi makanan ini bisa bersifat kronis (berlangsung lama) atau akut (secara tiba-tiba). Nah, reaksi alergi akut ini bisa menyebabkan kondisi serius yang mengancam nyawa, yaitu syok anafilaksis.
Cara paling efektif dalam mencegah kambuhnya alergi adalah dengan menghindari pencetusnya. Pada alergi makanan, berikut ini adalah lima jenis makanan yang dilaporkan paling sering menimbulkan atau bikin kambuh alergi.
BACA JUGA: Bantal Sangat Berpotensi Membuat Alergi Lebih Buruk
Lima makanan ini paling sering memicu alergi
1. Telur
BACA JUGA: Atasi Alergi pada Wajah dengan 4 Bahan Alami Ini
Alergi terhadap telur sering dialami oleh anak-anak. Bahkan, setengah dari anak-anak mengalami alergi telur hingga usia 3 tahun. Pada beberapa kasus, alergi terhadap telur dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang berbahaya untuk tubuh. Protein yang terkandung di dalam telur seperti ovomucoid, ocoalbumin, dan conalbumin dapat menyebabkan timbulnya reaksi alergi.
Proses pemasakan dapat menghancurkan alergen (zat penyebab alergi) ini. Sehingga pada beberapa orang, alergi terhadap telur hanya muncul jika dikonsumsi mentah atau setengah matang. Namun, pada beberapa orang yang alergi terhadap telur, biasanya juga alergi terhadap daging unggas seperti ayam, bebek, angsa, kalkun, bahkan terhadap bulu unggas.
2. Ikan
Berbeda dengan telur, alergi ikan lebih sering dialami oleh orang dewasa dibandingkan anak-anak. Seseorang yang alergi terhadap satu jenis ikan, misalnya ikan tuna, pada umumnya juga akan mengalami reaksi alergi terhadap jenis ikan lainnya.
Bahkan, pada beberapa orang yang alergi terhadap ikan juga akan mengalami reaksi alergi terhadap makanan laut lainnya seperti kerang, udang, dan lain-lain. Pada kasus ini, proses pemasakan tidak membawa pengaruh apa pun dalam menghancurkan alergi terhadap ikan, tidak seperti kasus yang dijumpai pada alergi terhadap telur.
3. Susu
Alergi susu sapi merupakan jenis alergi yang paling sering dijumpai pada anak-anak. Seiring dengan bertambahnya usia anak, alergi susu sapi bisa hilang dengan sendirinya. Namun, sekitar 1/5 anak-anak yang mengalami alergi susu sapi sewaktu kecil akan terus berlanjut hingga dewasa.
Alergi susu sapi adalah reaksi alergi yang melibatkan antibodi IgE terhadap satu atau lebih fraksi protein yang terdapat dalam susu. Gejala alergi susu sapi bisa berupa ruam di kulit, diare, muntah, hingga gejala yang bisa mengancam jiwa seperti asma berat, pembengkakan laring, dan reaksi anafilaksis yang sangat berbahaya.
Apabila Anda mengalami alergi susu sapi, sebaiknya hindari segala makanan yang berbahan dasar susu sapi, termasuk produk-produk olahannya seperti keju, biskuit susu, dan lain-lain.
4. Kacang-kacangan
Alergi terhadap kacang-kacangan dialami oleh sebagian orang dan ini bisa dirasakan seumur hidup. Beberapa jenis kacang yang sering menyebabkan reaksi alergi di antaranya: almond, kacang mete, kacang tanah, hazelnut, walnut, kacang polong, kacang hijau, dan kacang kedelai.
Perlu diketahui bahwa alergi terhadap kacang-kacangan bisa menyebabkan reaksi anafilaksis pada orang yang sensitif. Terkadang, seseorang yang memiliki alergi terhadap satu jenis kacang tertentu juga akan mengalami alergi terhadap jenis kacang lainnya. Alergen yang terdapat dalam kacang-kacangan tidak akan rusak meski kacang telah diproses atau dimasak.
5. Makanan laut bercangkang
Makanan laut yang bercangkang seperti udang, lobster, kepiting, kerang, tiram, dan scallop sering kali menimbulkan reaksi alergi. Bahkan, pada beberapa orang yang sensitif, mencium aroma masakan kerang saja bisa menimbulkan reaksi alergi. Reaksi alergi yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari biduran, ruam pada kulit, angioedema (pembengkakan pada area sekitar mata dan bibir), hingga reaksi anafilaksis.
Itulah lima makanan tersering penyebab alergi. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap salah satu makanan yang disebutkan di atas, cara paling efektif untuk mencegah kambuhnya alergi adalah dengan menghindari mengonsumsinya—dalam bentuk apa pun. Jangan lupa sediakan pula obat alergi yang diserepkan oleh dokter ke mana pun Anda pergi.(RN/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Alasan Alergi Semakin Buruk di Malam Hari
Redaktur & Reporter : Yessy