5 Manfaat Biji Pepaya yang Sering Diabaikan

Jumat, 21 Mei 2021 – 07:25 WIB
Biji pepaya. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - PEPAYA adalah buah yang disukai karena rasanya yang lezat dan profil nutrisinya yang luar biasa.

Sayangnya, banyak orang yang sering membuang bijinya dan menyukai daging buahnya yang manis.

BACA JUGA: Jangan Dibuang, Biji Pepaya Ternyata Bisa Cegah Kanker

Apa yang tidak mereka sadari adalah bijinya tidak hanya bisa dimakan tetapi juga bergizi tinggi.

Berikut ini beberapa manfaat biji pepaya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Baca, Ini 9 Manfaat Ajaib Biji Pepaya

1. Melancarkan sistem pencernaan

Selain daging buahnya, ternyata manfaat biji pepaya juga bisa melancarkan sistem pencernaan.

BACA JUGA: Waspada, Ini 7 Tanda Ginjal Anda Bermasalah

Pasalnya, biji pepaya mengandung serat, yang sangat baik untuk sistem pencernaan.

Sebuah studi menunjukkan, serat berhasil melancarkan buang air besar bagi orang yang sering sembelit.

Selain itu, melindungi terhadap penyakit radang usus, meredakan wasir, juga menurunkan risiko obesitas.

2. Membasmi jamur dan parasit

Sebuah penelitian mengatakan, biji pepaya bisa membunuh beberapa tipe jamur dan parasit dalam tubuh.

Ekstrak biji pepaya bisa melawan tipe jamur patogen, yang sering menyebabkan infeksi jamur.

3. Bergizi tinggi

Biji pepaya mengandung banyak mikronutrien esensial untuk tubuh.

Ada senyawa penting seperti polifenol dan flavonoid pun terdapat dalam biji pepaya.

Selain itu, polifenol maupun flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh.

4. Menjaga fungsi ginjal

Penelitian pada hewan menunjukkan, ekstrak biji pepaya membantu mencegah kerusakan ginjal pada tikus.

Dalam penelitian tersebut, tikus diberi obat untuk menginduksi toksisitas.

Kandungan antioksidan pada biji pepaya juga bisa mencegah kerusakan oksidatif terhadap sel tubuh, serta menjaga kesehatan ginjal.

5. Bisa mencegah kanker

Beberapa studi sudah membuktikannya ekstrak biji pepaya mampu menurunkan peradangan serta mencegah pertumbuhan kanker.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler