jpnn.com, JAKARTA - BAU kaki tentunya bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi Anda.
Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan masalah bau pada kaki, misalnya dengan menggunakan air garam.
BACA JUGA: 3 Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah
Ya, merendam kaki dengan air garam bisa atasi beberapa masalah kulit pada kaki.
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 5 Khasiat Air Garam, Salah Satunya Baik untuk Jantung
1. Mencegah munculnya jamur
Meskipun tidak bisa membunuh jamur penyebab kutu air, merendam kaki dengan air garam membantu untuk mengurangi kelembapan sehingga jamur enggan muncul.
BACA JUGA: 3 Tips Menggunakan Garam untuk Kecantikan Kulit Wajah
2. Meredakan peradangan
Merendam kaki dengan garam yang mengandung magnesium bisa meningkatkan kadar mineral dalam tubuh dan mengurangi rasa nyeri akibat peradangan.
Bila Anda menderita radang sendi akibat asam urat, merendam kaki dengan air garam membantu mengurangi ketidaknyamanan.
3. Merontokkan kulit mati
Struktur senyawa kristal dalam garam yang mengandung magnesium bisa membuat kulit mati di kaki mengelupas dengan sendirinya.
Alhasil, kulit pun akan terasa lebih lembut setelahnya.
Agar proses pengelupasan sel kulit mati semakin optimal, Anda juga bisa menggosoknya dengan batu apung maupun sikat khusus untuk kaki.
4. Mengurangi bau kaki
Komponen-komponen dalam garam yang mengandung magnesium bisa membantu membersihkan kaki dan mengurangi bau.
Ketika bersih, kaki otomatis akan terhindar dari bakteri-bakteri sehingga kesehatan Anda tetap terjaga.
5. Membuat tidur menjadi lebih nyenyak
Merendam kaki dengan air garam tidak hanya membuat otot menjadi rileks, tetapi juga membantu menghilangkan stres dan menenangkan pikiran.
Kandungan magnesium pada garam bisa meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Cara membuat rendaman air garam isi ember atau bathtub dengan air hangat, pastikan kaki bisa terendam sepenuhnya.
Tambahkan sebanyak 16 sendok makan garam dengan kandungan magnesium ke dalam air.
Rendam kaki selama 30-60 menit, lakukan dua kali dalam seminggu.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany